Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Kamis, 02 Juni 2022 | 15:27 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraBanten.id - Pemprov DKI Jakarta siap menampung usulan masyarakat terkait pergantian nama Jakarta International Stadium atau JIS, salah satunya dengan nama Stadion MH Thamrin.

"Semua usulan akan kami tampung dulu dan kami diskusikan, memang banyak usulan dari masyarakat, kami akan bahas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Menurut dia, usulan dari masyarakat itu tidak langsung disetujui, namun perlu pembahasan.

"Yang usulkan bukan cuman satu, ada banyak yang mengusulkan, silakan masyarakat punya usulan lain, nanti kami akan pertimbangkan," imbuhnya.

Baca Juga: Jejak MH Thamrin di Sepak Bola, Dari Lapangan Petojo hingga Dorong Soeratin Dirikan PSSI

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan nama yang saat ini JIS melalui proses yang panjang.

"Untuk mengganti nama lain, tentu itu akan menjadi perhatian kami bersama. Prinsipnya nanti akan diputuskan yang terbaik, apapun untuk proses yang lebih baik baik," imbuh Riza.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal membuat petisi daring di change.org kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengganti nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin yang dinilai lebih cocok.

Menurut dia, penamaan JIS dianggap melanggar UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.

Selain itu, nama JIS dianggap tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

Baca Juga: Muncul Petisi Penggantian Nama JIS Jadi Stadion MH Thamrin, Ini Reaksi Wagub DKI

"Diusulkan mengambil nama Soeratin yang merujuk kepada nama tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI, tapi sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat, yaitu MH Thamrin," tulisnya melalui laman change.org.

Thamrin merupakan pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Hingga Kamis (2/6) pukul 13.00 WIB, sudah ada 874 orang yang menandatangani petisi daring itu dari total 1.000 tanda tangan agar bisa ditampilkan pada halaman rekomendasi. (Antara)

Load More