Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 02 Juni 2022 | 07:18 WIB
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memberikan keterangan kepada media dalam konferensi pers sebelum laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Bandung, Selasa (31/5/2022). Shin menyebut bahwa skuadnya siap menghadapi Bangladesh pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6), itu. (Antara/Michael Siahaan)

SuaraBanten.id - Timnas Indonesia gagal menumbangkan Bangladesh di FIFA Matcday di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022) malam.

Meski terus menekan pertahanan Bangladesh, Timnas indonesia harus puas dengan hasil imbang 0-0 hingga akhir babak kedua.

Atas hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Bangladesh semalam, Shin Tae-yong merasa bersalah lantaran Timnas Indonesia tidak mampu membalas dukungan penonton yang hadir langsung di stadion.

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), dan pemain sayap skuadnya, Saddil Ramdani, memberikan keterangan dalam konferensi pers sesudah laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022). Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 0-0. ANTARA/Michael Siahaan

“Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bangladesh Berakhir Imbang, Shin Tae-yong Minta Maaf ke Suporter

Para pendukung Skuad Garuda sepanjang 90 menit bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik dan tepukan tangan. Pendukung sangat antusias karena itu menjadi pertandingan pertama timnas Indonesia dengan penonton di stadion saat pandemi Covid-19.

“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun ternyata tidak bisa. Saya sekali lagi meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” tutur dia.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui tim asuhannya tidak tampil maksimal dalam pertandingan tersebut.

Menurut Shin Tae-yong, seharusnya Indonesia dapat memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang jauh dari lawan.

“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” kata pria berusia 52 tahun tersebut.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Puas dengan Performa Stefano Lilipaly dan Dimas Drajat, Ini Alasannya

Skuad Garuda sejatinya tampil lebih dominan dalam laga melawan Bangladesh semalam. Setidaknya ada empat peluang emas yang dapat dimanfaatkan pemain, namun semuanya dapat digagalkan kiper lawan, Anisur Rahman hingga pertandingan imbang 0-0.

Sementara itu, pemain sayap timnas Indonesia, Saddil Ramdani, menegaskan ia dan rekan-rekannya sudah berusaha maksimal pada pertandingan itu.

“Kami sudah menjalankan instruksi pelatih. Akan tetapi, inilah sepakbola. Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Pelatih selalu menguatkan kami, secara mental maupun ketika bertanding. Semoga kami terus berkembang ke depan,” tutur Ramdani.

Timnas Indonesia selanjutnya akan kembali ke Jakarta untuk bersiap terbang menuju Kuwait. Di sana, skuad “Garuda” akan menjalani pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022. Selain Indonesia, grup itu dihuni tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal, demikian.

Load More