
SuaraBanten.id - Timnas Indonesia gagal menumbangkan Bangladesh di FIFA Matcday di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022) malam.
Meski terus menekan pertahanan Bangladesh, Timnas indonesia harus puas dengan hasil imbang 0-0 hingga akhir babak kedua.
Atas hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Bangladesh semalam, Shin Tae-yong merasa bersalah lantaran Timnas Indonesia tidak mampu membalas dukungan penonton yang hadir langsung di stadion.

“Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bangladesh Berakhir Imbang, Shin Tae-yong Minta Maaf ke Suporter
Para pendukung Skuad Garuda sepanjang 90 menit bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik dan tepukan tangan. Pendukung sangat antusias karena itu menjadi pertandingan pertama timnas Indonesia dengan penonton di stadion saat pandemi Covid-19.
“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun ternyata tidak bisa. Saya sekali lagi meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” tutur dia.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui tim asuhannya tidak tampil maksimal dalam pertandingan tersebut.
Menurut Shin Tae-yong, seharusnya Indonesia dapat memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang jauh dari lawan.
“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Puas dengan Performa Stefano Lilipaly dan Dimas Drajat, Ini Alasannya
Skuad Garuda sejatinya tampil lebih dominan dalam laga melawan Bangladesh semalam. Setidaknya ada empat peluang emas yang dapat dimanfaatkan pemain, namun semuanya dapat digagalkan kiper lawan, Anisur Rahman hingga pertandingan imbang 0-0.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Aset Berharga, Paolo Vanoli Desak Manajemen Torino Segera Datangkan Jay Idzes?
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Dipanggil Malaysia, Bagaimana Kualitas Gabriel Palmero Dibandingkan para Pemain Indonesia?
-
3 Alasan Eliano Reijnders Wajib Tampil Starter Lawan China
-
Pelatih Malaysia: MU Lebih Cocok Lawan Timnas Indonesia Dibanding ASEAN All Stars
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Lancar Push Rank FF hingga MLBB
Terkini
-
Rekomendasi Hotel Madinah yang Mewah dengan Fasilitas yang Memanjakan
-
Investasi CAA Jalan Terus, Wali Kota Cilegon Pastikan Pelaku Nakal Ditindak
-
Kisruh Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Lelang, BKPM Serahkan Kasus Diproses Hukum
-
Wagub Banten Murka! Sebut Pengusaha Lokal Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun Seperti Preman
-
Kasus Jatah Proyek Rp5 Triliun di Cilegon Naik ke Meja Polisi, Unsur Pidana Diselidiki