SuaraBanten.id - Dibangun enam tahun setelah letusan Gunung Krakatau 1883 atau tepatnya 1889, Masjid Al Khusaeni yang berada di Pantai Carita, Desa Sukajadi, Kabupaten Pandeglang, Banten kini mendunia hingga banyak dikunjungi wisatawan asing.
Berlokasi di pesisir Pantai Carita dan sudah berusia satu abad, Masjid Al Khusaeni pun menjadi salah satu bangunan yang selamat dalam tsunami 2018 lalu.
Masjid tersebut banyak dikunjungi wisatawan asing yang menikmati panorama alam barat di Provinsi Banten dari berbagai negara di dunia melaksanakan shalat di masjid itu.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Khusaeni Pantai Carita H Tata Suharta mengatakan, sejumlah wisatawan asing yang berkunjung kebanyakan dari Negara Arab, Asean, Eropa dan Afrika.
Baca Juga: Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, BPBD Pandeglang Antisipasi Hal Ini
Wisatawan yang datang kebanyakan melaksanakan shalat di Masjid Al Khusaeni Pantai Carita memiliki kekhusyuan juga suasananya cukup dingin dengan masjid kuno.
Kata Tata Suharta, pembangunan Masjid Al Khusaeni dilakukan setelah diterjang dahsyat letusan Gunung Krakatau. Saat itu, Al Khusaeni sedang berguru kepada Syekh Nawawi Al-Bantani di Mekah, Arab.
Mendapat informasi tersebut, Al Khusaeni kembali ke Tanah Air untuk kembali membangun masjid akibat dampak letusan Gunung Krakatau.
Kondisi Masjid Al Khusaeni pantai Carita bertingkat atau tumpang yang berjumlah empat tingkatan. Arsitektur pengaruh lokal terlihat pada komponen pelipit seperti pada candi dan mustoko atau kubah.
Sementara, pengaruh asing terlihat pada tiang-tiang semu atau pilaster seperti pada bangunan kolonial. Bentuk pembangunannya masih tipe bangunan kuno asli Indonesia.
Baca Juga: Geger Pencurian Celana Dalam di Kosan Cilegon, Diduga Digunakan untuk Pemuas Nafsu
Selama ini, kata Tata Suharta kondisi Masjid Al Khusaeni masih utuh pada bagian ruangan tengah dengan empat tiang penyangga juga mimbar dan genteng. Diperkirakan bangunan masjid itu sekitar 85 persen masih asli dan hanya dua kali dilakukan pemugaran tahun 2005 dan 2007.
Pemugaran dan renovasi pembangunan itu pada bagian beton tiang depan, karena kondisinya miring akibat gempa, katanya. Selain itu, juga pemugaran pada bagian tempat wudhu dan toilet.
Saat ini, kata dia, Masjid Al Khusaeni Pantai Carita seluas 1.000 meter persegi menghadap Gunung Anak Krakatau mampu menampung 400 orang. Kehadiran masjid tua itu juga sebagai pusat syiar Islam di Banten.
"Sebab, dulu pendiri masjid Syech Al Khusaeni juga memimpin pondok pesantren dan santrinya itu dari berbagai daerah di Provinsi Banten hingga Jawa Barat," ungkapnya.
Beruntung, bencana tsunami yang menerjang pesisir Pantai Carita tahun 2018 Masjid Al Khusaeni tidak terdampak, meski lokasinya di tepi pantai, tambahnya.
"Kami melestarikan masjid yang sudah masuk Cagar Budaya itu agar tetap kokoh dan terawat baik," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan keagamaan pada bulan suci Ramadhan Masjid Al Khusaeni cenderung meningkat, seperti shalat terawih dan tadarus alquran.
Selain itu juga siraman rohani usai shalat fardhu hingga diskusi pengajian.
" Kami setiap Ramadhan menyelenggarakan kegiatan keagamaan di masjid tua itu," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
-
Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab