Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 19 April 2022 | 07:47 WIB
Pemakaman korban tewas akibat perang sarung di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Senin (18/4/2022). [IST]

SuaraBanten.id - Sebanyak 6 orang saksi perang sarung yang memakan korban jiwa di Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten mulai dimintai keterangan oleh pihak Polsek Mandalawangi dan Polres Pandeglang.

Diinformasikan, Panit Reskrim Polsek Mandalawangi sedang memeriksa beberapa orang dalam kasus perang sarung maut di Polres Pandeglang. Mereka merupakan warga yang berada di lokasi kejadian atau yang ikut terlibat dalam perang sarung maut.

“Sebagai info awal, para pelaku (perang sarung) masih anak-anak semua paling 17 tahun. Saat ini statusnya masih terduga, jadi masih bisa jadi saksi atau tersangka,” Kapolsek Mandalawangi, Kompol Toto Suwito dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (18/4/2022).

Toto mengungkapkan, pemeriksaan saksi-saksi dilakukan di Mapolres Pandeglang karena situasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat dalam peristiwa ini ada korban jiwa yang melayang.

Baca Juga: Pedagang Bensin Eceran Menjerit Tak Bisa Beli Pertalite Pakai Jerigen, Perang Sarung di Mandalawangi Makan Korban Jiwa

“Pemeriksaannya di Polres karena kalau di Polsek situasinya tidak mendukung. Sementara ini yang kami periksa ada 6 orang,” ucapnya.

Sementara, keluarga korban belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisi mereka masih dalam keadaan berduka.

“Keluarga belum bisa kami mintai keterangan karena suasananya masih berduka dan masih trauma ditambah saat kejadian keluarganya tidak ada di sini (Mandalawangi),” ucapnya.

Kata dia, Erwin (17) yang jadi korban perang sarung hingga tewas diduga murni karena spontanitas dan tidak ada rencana dari kedua belah pihak untuk mengadakan perang sarung.

“Itu kejadiannya spontanitas, ga ada janjian atau gimana, kedua kampung itu cuman dibatasi jembatan dan pas kejadiannya di situ tempat kumpul anak-anak,” terangnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Pandeglang Banten Selasa 19 April 2022

Sebelumnya diberitakan, Erwin warga Kampung Kadu Cina meninggal dunia setelah mencoba melerai dua kelompok yang terlibat perang sarung karena menderita luka pukul di bagian kepala hingga terjadi pendarahan di dalam otak.

Korban sempat dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang dan Rumah Sakit Sari Asih Serang, namun karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu membuat pihak keluarga mengurungkan niat untuk melakukan operasi di Jakarta.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (17/4/2022) lalu sekitar pukul 17.45 WIB di kediamannya. Korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum tadi siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Load More