SuaraBanten.id - Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka pengeroyokan Ade Armando dalam demo 11 April 2022 atau demo tolak Presiden 3 periode. Ade Armando dikeroyok di depan DPR/MPR saat hadir dalam demo tersebut hingga nyaris ditelanjangi dan mengalami pendarahan di bagian otak.
Menurut informasi, polisi telah menetapkan enam orang tersangka yang diidentifikasi sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.
“Saat ini Polda Metro Jaya telah identifikasi terhadap pelaku pemukulan dan pengeroyokan terhadap Ade Armando telah ada enam orang kita identifikasi sebagai pelaku,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada awak media dikutip dari Terkini.id (Jaringan Suara.com)
Dalam kesempatan itu, Zulpan bahkan menyebut enam tersangka pelaku tersebut di antaranya MB, AP, AM, AL, DUH, serta K. Hingga saat ini baru dua dari enam orang tersangka yang diamankan.
“Dari enam orang sampai sore ini Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua orang pelaku,” kata Zulpan.
Diketahui, Ade Armando dikeroyok sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR. Peristiwa naas itu berlangsung saat Demo 11 April yang menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden berlangsung.
Ade Armando diamuk massa setelah sempat berseteru dengan beberapa orang. Ia langsung dikeroyok hingga lebam serius hingga nyaris ditelanjangi.
Aparat kepolisian yang berjaga kemudian menyelamatkan nyawa Ade setelah menembakkan gas air mata. Lalu ia pun langsung digiring para polisi ke Gedung DPR, lalu langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
Ade Armando mendapat perawatan intensif karena mengalami luka serius, wajahnya lebam-lebam, bagian di kepalanya dijahit. Menurut keterangan, dosen UI itu hingga mengalami pendarahan otak.
Baca Juga: Ade Armando Dianiaya Massa di Tengah Demo di Depan DPR, Gilbert PDIP: Brutal!
Tag
Berita Terkait
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
4 Kiprah Taktis Sufmi Dasco Ahmad di Dapil Banten III Sepanjang 2025
-
Kapolri Soroti 4 'Titik Panas' di Banten, Pelabuhan Merak hingga Wisata Jadi Prioritas
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri