SuaraBanten.id - Modus penyelundupan sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang, Banten melalui sayur asem belakangan menjadi sorotan publik. Sabu yang diselundupkan di potongan jagung dalam sayur asem terungkap lantaran petugas lapas curiga dengan pelaku yang mengirimkan makanan kepada napi.
Untungnya, upaya penyelundupan sabu ke Lapas Kelas IIA Serang dengan mengelabui petugas itu berhasil terendus berkat ketelitian petugas.
Terkait penyelundupan itu, Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita mengatakan, pengungkapak kasus tersebut terjadi lantaran Petugas Layanan Penitipan Barang/Makanan curiga terhadap makanan yang dibawa oleh pelaku.
Pelaku yang tampak gugup saat barang makanannya diperiksa petugas jaga memperkuat kecurigaan. Ia berhasil menemukan sabu dalam dua potongan jagung di dalam sayur asem.
“Petugas Layanan Pemeriksaan Barang/Makanan langsung memeriksa barang titipan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan sangat teliti, didapati dua paket kecil yang diduga narkotika jenis sabu yang diselundupkan ke dalam dua potongan jagung pada makanan sayur asam,” ungkapnya dikutip dari Bantenhits.com--Jaringan SuaraBanten.id.
Petugas jaga langsung melaporkan temuan sabu itu ke Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Raja Muhammad Ismael N dan Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita yang langsung berkoordinasi dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten dan Satresnarkoba Polres Serang Kota untuk ditindaklanjuti.
Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Masjuno dari penemuan tersebut menegaskan bahwa pihaknya serius dalam memerangi narkoba.
“Seluruh Jajaran Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten berkomitmen dalam memberantas narkoba. Siapa pun yang terbukti terlibat, baik petugas, warga binaan maupun pengunjung pasti akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Atap Gedung Auditorium Untirta Ambruk
Berita Terkait
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
5 Fakta Video Viral Diduga Ketua Ormas di Langkat Lagi Nyabu, Pengacara Langsung Klarifikasi!
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Beras SPHP Disalurkan ke Provinsi Banten, Mendagri Tito Pantau Langsung
-
Di Balik Wajah Polos! Kurir Malaysia Nekat Angkut 60 Kg Sabu di Koper Pakai Bus ke Surabaya
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking