Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 21 Maret 2022 | 10:59 WIB
Eko Kuntadhi/ 2045 TV

SuaraBanten.id - Eko Kuntadhi baru-baru ini menyindir pihak yang mencela pawang hujan yang bertugas MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari. Pegiat media sosial ini menyindir kalangan yang mencela ritual menghentikan hujan.

Ia menyinggung ibadah untuk meminta hujan yang dilakukan sebagian orang. Kata Eko Kundahi, jika orang percaya ada ibadah meminta hujan, mengapa orang tersebut justru mencela ritual menghentikan hujan.

“Jika kamu percaya ada ibadah untuk meminta hujan. Kenapa kamu mencela orang yang melakukan ritual untuk menghentikan hujan?,” tulis Eko Kuntadhi dalam cuitan Twitternya, Minggu (20/3/2022).

Eko Kuntadhi dalam cuitan sebelumnya juga menyinggung Pawang Hujan di sirkuit Mandalika yang memang sedang ramai dibicarakan.

Baca Juga: Kontroversi Pawang Hujan Mandalika Rara Istiani, Darius Sinathrya Beri Jawaban Adem Tak Menghakimi, Warganet Jadi Teduh

“Bintang motoGP Mandalika kali ini adalah Rara Istiati. Keren banget!” ungkapnya.

Seperti diketahui, Rara sebagai Pawang Hujan dalam ajang MotoGP Mandalika 2022 memang menjadi salah satu hal yang menyita perhatian publik.

Meski demikian, keberadaan pawang hujan dalam ajang MotoGP Mandalika menjadi pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang menilai bahwa hal ini memalukan bagi Indonesia. Tak sedikit juga yang menganggap ini adalah tradisi lokal yang harus dihargai.

Kata kunci yang berkaitan dengan pawang hujan pun sempat menjadi tranding Twitter, yakni “memalukan”, “it worked”, dan lain-lain.

Perlu diketahui, Rara merupakan pawang hujan yang sudah malang melintang di acara-acara besar nasional.

Baca Juga: Deretan Potret Pejabat Pamer Keseruan Nonton Langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika

Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.

Selama bertugas sebagai Pawang Hujan Mandalika, perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon.

Load More