Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 08 Maret 2022 | 18:43 WIB
Kondisi jalan Tanjakan Tajur yang retak dan ambles akibat bencana pergerakan tanah, Selasa (8/3/2022). [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak tanjakan Tajur yang ada di lokasi tersebut mengalami retak dan ambles.

Salah satu warga yang melintas di jalan tersebut, Mansur mengatakan, kondisi jalan di tanjakan Tajur terbilang memprihatinkan. Kondisi jalan tak hanya retak, namun ada sebagian jalan yang ambles sehingga membahayakan pegendara yang melintas.

“Kondisi jalan sangat memprihatinkan, bahkan akibat rusaknya jalan tersebut membuat kemacetan dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah,” kata Mansur, Selasa (8/3/2022).

Kata dia, saat kondisi hujan ada saja para pengendara roda dua yang tergelincir akibat jalan yang sangat licin.

Baca Juga: Kisah Haru Mendiang Jamaludin, Warga Rangkasbitung Lebak Tewas Diserang OPM, Ternyata Akan Menikah Dalam Waktu Dekat

“Sering juga para pengendara yang jatuh di tanjakan ini,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika mengungkapkan, kondisi jalan tanjakan Tajur yang rusak akibat terdampak bencana pergerakan tanah.

“Rencananya, pihak PUPR akan melakukan uji tanah terlebih dahulu untuk mendapatkan jenis penanganan yang tepat,” katanya.

Untuk sementara waktu, jalan tersebut sedang diperbaiki yang sifatnya sementara untuk memperlancar arus lalulintas kendaraan.

“Untuk perbaikan yang permanen, kita akan menunggu pengambilan sample oleh tim dari konsultan dan setelah itu akan dilakukan perbaikan,” ucapnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 8 Maret 2022 Pandeglang-Lebak Banten

Lebih lanjut, Irvan menyebutkan saat ini kendaraan truk sumbu dua dan tiga dilarang melintasi jalan untuk menghindari kemacetan dan menghindari kecelakaan.

“Arus lalulintas bagi kendaraan besar kita alihkan ke jalan Rangkasbitung-Jambu Bol,” pungkasnya.

Load More