Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 08 Maret 2022 | 07:36 WIB
Ustaz Abdul Somad. [Humas Unhas]

SuaraBanten.id - Nama Ustaz Abdul Somad yang masuk dalam daftar penceramah radikal belakangan masih ramai menjadi sorotan publik. Banyak kalangan yang tidak sepakat dengan label yang disematkan pada ustaz yang akrab disapa UAS itu.

Terbaru, pegiat media sosial, Monica ikut angkat suara terkait daftar penceramah radikal yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Monika bahkan menyebut UAS yang disebut pendakwah radikal itu memiliki otak yang genius, berpendidikan tinggi dan dicintai umat. Ia juga menyebut pembenci UAS adalah pemuja Fir’aun.

“Ustadz Radikal itu yg mempunyai Otak Genius Berpendidikan Tinggi dan Dicintai Umat spt Ustadz Abdul Somad”, tulis Monica melalui akun Twitter @NenkMonica, dikutip dari Terkini.id-- Jaringan Suara.com, Senin (7/3/2022)

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Masuk Daftar Penceramah Radikal, Musni Umar Pasang Badan: Beliau Bicara Kebenaran Sesuai Alquran

Berdasarkan cuitannya, Monica tampak tidak setuju jika UAS dikategorikan pendakwah radikal oleh BNPT. Ia malah menyebutkan jika mereka yang membenci UAS adalah bagian dari pemuja Fir’aun.

“Mrk pembenci UAS adalah Pemuja Fir’aun” tulis Monica.

Menurut Monica, pemetaan penceramah radikal oleh BNPT adalah sesuatu hal yang sudah direncanakan secara sistematik.

“Nyata terencana secara sistematik”, tulisnya lagi.

Diketahui, sebelumnya BNPT merilis daftar penceramah radikal sebagaimana sebelumnya pernah disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat pimpinan TNI-Polri.

Baca Juga: Ustaz Felix Siauw dan Ustaz Abdul Somad Masuk Daftar Ratusan Penceramah Radikal, Felix Tanggapi Santai: Alhamdulillah

Ada 180 nama penceramah yang masuk dalam daftar radikal menurut BNPT harus dihindari, termasuk pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad.

“Sejak awal kami (BNPT) sudah menegaskan bahwa persoalan radikalisme harus menjadi perhatian sejak sejak dini karena sejatinya radikalisme adalah paham yang menjiwai aksi terorisme,” kata Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid.

Load More