SuaraBanten.id - Berikut ini biodata Silmy Karim, Direktur Utama PT Krakatau Steel yan baru diusir DPR karena dianggap nantangin anggota Komisi VII DPR RI. Pengusiran terjadi saat rapat dengar pendapat di DPR hari ini, Senin (14/2/2022). Siapa Silmy Karim? Berikut biodata Silmy Karim.
Silmy Karim merupakan pria kelahiran 19 November 1974. Silmy Karim menjadi Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 6 September 2018.
Dikutip dari sejumlah sumber, Silmy Karim bukan orang biasa. Silmy Karim sudah malang melintang di industri pertahanan. Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, kemudian ia dijuluki sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.
Terakhir Silmy sukses dalam melakukan restrukturisasi dan transformasi PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Baca Juga: General Motors Mencatat Kenaikan Laba Bersih, Tanam Investasi untuk Baterai dan Pikap Listrik
Salah satu restrukturisasi yang dilakukan di Krakatau Steel adalah dalam hal restrukturisasi hutang.
Proses restrukturisasi ini memakan waktu lebih dari 1 tahun dan selesai dengan baik ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian restrukturisasi hutang pada tanggal 12 Januari 2020 antara Krakatau Steel dengan 10 krediturnya.
Silmy Karim pernah menjadi Direktur Utama PT. Pindad (Persero) pada tahun 2014. Silmy Karim berhasil mengangkat nama dan peran strategis industri pertahanan dalam negeri.
Sebelumnya juga Silmy Karim juga pernah bertugas diberbagai institusi pemerintah seperti di Kementerian Pertahanan RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pendidikan Silmy Karim:
1. Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti (1997)
2. Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007)
3. Georgetown University, GLS, Washington D.C., AS (2010)
4. George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012)
5. NATO School, Oberammergau, Jerman (2012)
6. Harvard University di Bidang Pertahanan Nasional dan Internasional, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (2012)
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Israel Gempur Iran, Bebarapa Tokoh Penting diduga Tewas
-
Tanggapi Kritik Saudi soal Jemaah Haji Renta Penyakit, Timwas DPR Minta Seleksi Diperketat
-
Timwas DPR Desak Evaluasi Layanan Kesehatan Haji, Dorong Pendirian RS Indonesia di Makkah
-
Gaji Sudah Dinaikkan Prabowo, DPR jika Masih Ada Hakim Nakal: Pecat, Hukum Setimpal!
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Terkini
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman