SuaraBanten.id - Netizen protes Layangan Putus RCTI tayang pukul 18.00 WIB. Sebab netizen berkomentar akan banyak adegan syur Aris dan Lydia, serta Aris dan Kinan.
Hal itu diungkapkan dalam akun Instagram RCTI @officialrcti. RCTI dibanjiri komentar bernada protes.
Kritikan pun terlihat dari beberapa komentar netizen berikut.
"Lebih baik tayangnya di jam anak2 udah pada tidur...kurang setuju kalo ditayangkan jam 18:30," ucap akun @echamaniize dalam Instagram @officialrcti.
Dikutip dari Hops (Jaringan Suara.com), ada juga yang memberi saran agar pihak RCTI mempertimbangkan jadwal tayang Layangan Putus untuk diubah.
Pasalnya, mereka khawatir jika adegan dewasa di dalamnya disaksikan oleh anak di bawah umur.
"Yakin jam 18:30? banyak adegan yang ga layak dtonton anak2 loh ini kalo jam segitu," seperti yang disampaikan akun @dheasy.bulan.
Diketahui memang serial Layangan Putus ini masuk dalam kategori film dewasa atau 17 tahun ke atas.
Jadwal dan Tayang Layangan Putus di RCTI
Jadwal dan tayang Layangan Putus di RCTI, lengkap dengan sinopsis Layangan Putus Terbaru. Layangan Putus RCTI akhirnya tayang. Layangan Putus mulai tayang perdana di RCTI pada Rabu, 9 Februari 2022 kemarin.
Series yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini bercerita tentang kisah seorang perempuan bernama Kinan yang selalu berusaha mempertahankan rumah tangganya yang seperti layangan putus yang kehilangan arah.
Hal tersebut bermula dari suaminya, Aris yang memiliki kekasih lain di belakangnya saat dirinya sedang mengandung anak keduanya.
Dikutip dari AyoMalang, series populer Layangan Putus yang sebelumnya sempat viral kini kembali ditayangkan di televisi swasta.
Diproduksi oleh MD Entertainment, Layangan Putus merupakan series yang diangkat dari sebuah kisah nyata yang sebelumnya pernah viral di media sosial.
Cerita series ini memuat curhatan pribadi penulis bernama Mommy ASF (nama pena) yang kemudian oleh penulis dibuat dalam bentuk novel dengan judul yang sama.
Layangan Putus sebelumnya telah tayang perdana pada tanggal 26 November 2021 melalui jaringan WeTV dan iflix.
Layangan Putus dibintangi oleh Reza Rahadian, Putri Marino, Anya Geraldine, dan Frederika Cull. Sejak dirilis pada bulan November, series ini sukses memiliki banyak penonton hingga meraih berbagai penghargaan.
Kini series ini kembali ditayangkan di televisi swasta RCTI mulai tanggal 9 Februari 2022 kemarin.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Lawan WAMI, Ari Lasso Gandeng Badai eks Kerispatih Bedah Royalti: Ini Hitung-hitungnya
-
Ari Lasso Merasa Diprank WAMI Terkait Royalti, Netizen Langsung Colek Ahmad Dhani
-
Masih Gak Sadar? 'Tikus Berdasi' Kepung Karnaval Agustusan, Amarah Rakyat Gak Terbendung
-
Bupati Pati Tolak Mundur, Warga Tak Tinggal Diam: Ini 3 Jalan Melengserkan Sudewo
-
Prabowo 'Sentil' Bupati Pati Gegara Pajak Meroket, Pimpinan Gerindra Tegur Keras Sudewo
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja