Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 10 Februari 2022 | 15:03 WIB
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono. {Suara.com/ Firasat Nikmatullah]

SuaraBanten.id - Anak dari seorang anggota Ditpolairud Polda Banten berinisial T (16) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Rabu (9/2/2022) malam. Ia menderita luka tembak sehingga harus mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan informasi yang beredar T merupakan warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon dilarikan ke Rumah Sakit karena menjadi korban penembakan dari kedua orangtuanya yang sedang cekcok.

Menurut kabar yang beredar salah satu personel Polairud Polda Banten  mempunyai masalah pribadi  kemudian menembak anaknya menggunakan senjata api atau senpi dinas.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan,  informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Ia membantah kabar yang beredar dan menjelaskan kejadian sebenernya.

Baca Juga: Istri di Sepatan Timur Tewas Digorok Suami Tergeletak, Babe Haikal Soal Berdirinya Museum Yahudi: Lucu dan Kocak Sekali

"Kami perlu klarifikasi bahwa tidak benar adanya anggota kepolisian di Ditpolairud Polda Banten yang mana informasi beredar mempunyai masalah pribadi kemudian menembak anaknya dengan senpi dinas itu tidak benar,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Dikatakan Sigit, peristiwa yang sebenarnya, T yang masih di bawah umur memainkan sebuah pulpen milik ayahnya. Namun, ternyata pulpen tersebut merupakan senjata atau Pen Gun yang diletakkan diatas lemari.

“Yang terjadi adalah karena ketidaktahuan, kelalaian daripada si anak yang usianya masih di bawah 17 tahun ada benda yang bentuknya seperti pulpen,” tuturnya.

“Kemudian ketika benda itu dimainkan ternyata terjadi ledakan sehingga melukai bagian perut si anak,” tambahnya.

Lanjut Sigit, Pen Gun atau senjata pulpen itu ditemukan oleh Ayahnya T di Pelabuhan Merak beberapa waktu lalu. Ia membawa pulang Pen Gun tersebut dan menaruhnya diatas lemari.

Baca Juga: Viral Emak-Emak Cekcok di Persimpangan Kereta Api Jadi Tontonan Pemotor, Publik: Rebutan Laki Kali Yak

“Kami mendalami informasi ternyata benda tersebut sebelumnya ditemukan ayahnya seorang anggota kepolisian di Pelabuhan Merak,” katanya.

“Karena bentuknya seperti pulpen kemudian oleh ayahnya di bawa pulang kemudian ditaruh diatas lemari es sianak tadi memainkan dan karena ketidak tahuannya benda seperti pulpen biasa ternyata meledak,” ucapnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More