SuaraBanten.id - Warga pesisir Kabupaten lebak diminta waspada gelombang tinggi yang melanda Selat Sunda bagian selatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penangulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faizal.
Kata Agus, BPBD sudah menyebar surat peringatan ke kantor-kantor desa dan kecamatan serta pengelola wisata.
"Kami sudah menyampaikan surat peringatan dan imbauan kepada aparatur kecamatan dan desa, juga pengelola wisata agar mewaspadai cuaca buruk di Selat Sunda bagian selatan," katanya.
Agus memaparkan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang di perairan Selat Sunda bagian selatan berkisar 2,5-4 meter sehingga berpotensi membahayakan bagi masyarakat maupun wisatawan yang berenang, termasuk nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil.
Selain itu, Perairan Selat Sunda bagian selatan juga terjadi angin kencang disertai hujan.
"Kami berharap masyarakat dan nelayan tetap mewaspadai cuaca buruk itu untuk menghindari kecelakaan laut," katanya.
Masih berdasarkan laporan BMKG, perairan Selat Sunda bagian selatan kurang bersahabat, karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang dan hujan.
Kata Agus, perairan selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan kondisi ombak cukup besar. Masyarakat, nelayan dan wisatawan, sebaiknya tidak melakukan aktivitas di laut.
"Kami, hingga saat ini belum menerima laporan adanya kecelakaan laut, baik dari kalangan masyarakat, nelayan maupun wisatawan," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 8 Februari 2022 Pandeglang-Lebak Banten
Salah satu nelayan Tanjung Panto, Binuangeun, Kabupaten Lebak memilih tidak melaut karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang, sehingga membahayakan bagi nelayan tradisional.
"Kami, selama cuaca buruk lebih baik memperbaiki jaring," kata Amin (55), nelayan Tanjung Panto Kabupaten Lebak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
- 
            
              10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia, di Mana Nyawa Jadi Taruhannya: Gajinya Sebanding Gak?
- 
            
              Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
- 
            
              Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
- 
            
              Sujiwo Tejo Tak Setuju Kepsek yang Tampar Murid Merokok Dinonaktifkan
- 
            
              Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
- 
            
              Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
- 
            
              CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
- 
            
              Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
- 
            
              BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan