SuaraBanten.id - Sebaran kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggi membuat Pemkot Tangsel memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) mulai senin depan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, keputusan tersebut sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan hingga tokoh masyarakat.
“Itu sudah hasil keputusan rapat dinas pendidikan, dewan pendidikan, para pengawas pendidikan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Sudah hasil keputusannya seperti itu,” katanya, mengutip dari Bantennews.co -jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Dijelaskan Ben, nantinya selama 2 pekan ke depan para siswa akan kembali belajar secara daring, menunggu hasil evaluasi berikutnya.
“Jadi sudah terealisasikan, tinggal nanti kepala dinas pendidikan karena ini merupakan internal diharapkan membuat surat pengaturannya,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Deden Deni, mengungkapkan, berdasarkan data terakhir pada Kamis 3 Februari kemarin diketahui jika jumlah siswa di bawah usia 18 tahun yang terpapar Covid mencapai 800 lebih
“Sekitar 815 siswa. Artinya beberapa hari ini lonjakannya luar biasa, maka nya kita stop dulu tatap muka di sekolah,” ucap Deden.
Paparan Covid sendiri menyebabkan banyak sekolah yang harus ditutup sejak kemarin. Dia berharap, dengan menyetop aktivitas tatap muka bisa menekan angka penyebaran Covid selama 2 minggu ke depan.
“Antisipasinya sementara kita stop dulu PTM di sekolah. Mudah-mudahan 14 hari berikutnya sudah bisa normal kembali,” pungkasnya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Batang Siapkan 115 Tempat Tidur
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Batang Siapkan 115 Tempat Tidur
-
Aneh Bin Ajaib di Laga Madura United vs Persela Lamongan: Tanpa Pelatih Kepala dan Hanya Ada 2 Pemain Cadangan
-
Warga Divaksinasi Lengkap di Sumut Capai 221.763 Jiwa
-
Covid-19 Melonjak, Pakar Kesehatan AS Nge-Tweet Pakai Bahasa Indonesia, Warganet: Nggak Beres Ini!
-
Update Covid-19 di Kepulauan Riau: 19 Orang Positif Omicron dari 109 Probable
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas
-
Akar Kekerasan di PT Genesis: Jejak Racun Timbal yang Diduga Coba Dibungkam dengan Pukulan
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!