SuaraBanten.id - Sederet nama pelatih asal Korea Selatan belakangan menjadi rebutan negara-negara ASEAN. Selain Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, kini Kim Pan-gon yang resmi ditunjuk sebagai nahkoda baru Timnas Malaysia.
Pelatih berusia 52 tahun itu resmi ditunjuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dengan kontrak dua tahun.
Dengan ditunjuknya mantan Wakil Presiden KFA (Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan), ini membuat negara-negara Asia Tenggara ibarat 'demam' merekrut pelatih asal Negeri Gingseng tersebut.
Diketahui, timnas Vietnam pertama kali merekrut Park Hang-seo pada 2017 silam. Sementara skuad Garuda yang ditangani Shin Tae-yong sejak 2019.
Lalu apa yang membuat pelatih asal Korea Selatan saat ini menjadi incaran untuk melatih tim-tim di Asia Tenggara.
Menurut juru bicara K-League kepada media Korea Selatan, Donga, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu diantaranya.
1. Harga yang Kompetitif
Murah, tapi tidak murahan. Begitulah kurang lebih istilah yang disebutkan oleh juru bicara K-League soal faktor terakhir mengapa pelatih asal Korea Selatan banyak diminati di Asia Tenggara.
Dengan harga yang tak terlalu mahal dibandingkan dengan pelatih-pelatih asal Eropa, misalnya, pelatih asal Korea Selatan bisa menawarkan kualitas yang tak jauh berbeda dengan harga lebih miring.
2. Jiwa Kepemimpinan
Baca Juga: Shin Tae-Yong Soal Duel Lawan Timor Leste: Tidak Terlalu Bagus
Disebutkan bahwa faktor pertama yang membuat pelatih asal Korea Selatan banyak diincar untuk melatih di Asia Tenggara adalah jiwa kepemimpinan yang dimiliki mereka.
Hal ini memang bisa terlihat dalam diri Shin Tae-yong yang tak hanya piawai dalam meramu taktik, tetapi juga menjadi sosok yang dihormati karena ketegasannya dalam memimpin Timnas Indonesia.
Park Han-seo pun serupa, dia dikenal sebagai sosok yang bisa membawa Vietnam berprestasi dengan mengedepankan kedisiplinan.
3. Adaptasi Budaya
Faktor eksternal di luar ilmu kepelatihan ini juga dinilai juru bicara K-League sebagai faktor lain yang membuat pelatih asal Korea Selatan banyak diminati di Asia Tenggara.
Disebutkan bahwa pelatih-pelatih asal Korea Selatan punya pemahaman budaya lebih tinggi dibandingkan pelatih-pelatih asal Eropa yang membuat proses adaptasi dengan para pemain menjadi lebih mudah.
Berita Terkait
-
Pasukan Graham Arnold Siap Tempur! Eks Pelatih Irak: Kami Tak Takut Indonesia
-
Kevin Diks Bela Timnas Indonesia dengan Kondisi Tak Stabil?
-
Marc Klok Bertekad Cetak Sejarah Bersama Timnas Indonesia
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Bos Karim Benzema Akui Timnas Indonesia Kini Menakutkan, Pemain Arab Wajib Waspada
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat
-
Tamat! 39 Keluarga di Tangerang Langsung Dicoret dari PKH Setelah Kedapatan Main Judi Online