SuaraBanten.id - Pedagang Pasar Induk Jatiuwung mendesak Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk bertemu dan membahas solusi permasalahan dua pasar induk di Kota Tangerang.
“Kami berharap Wali Kota Tangerang Arief bertemu dan duduk bareng dan mendengarkan aspirasi dari kami. Sehingga ada solusi terkait permasalahan pasar induk Jatiuwung dan pasar induk Tanah Tinggi,” kata Ketua Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Majid saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).
Majid mengungkapkan, aksi yang dilakukan para pedagang Pasar Induk Jatiuwung murni gerakan pedagang tanpa ditunggangi pihak manapun. Kata dia, aksi menggeruduk gedung Pemerintah Kota Tangerang dan Kantor DPRD adalah aksi protes karena merosotnya omzet dan sepinya pembeli lantaran ada dua pasar induk.
“Kita tegaskan sekali lagi ini murni pergerakan dari kami pedagang kecil dan tidak ada pihak manapun yang menunggangi. Karena itu kami disini ingin meminta solusi dari pak Wali Kota,” ujarnya.
Kata Majid, pada dasarnya ia dan pedagang lain pindah ke Pasar Induk Jatiuwung atas perintah dan arahan pak Wali Kota dengan alasan pasar induk Tanah Tinggi tidak akan diperpanjang izinnya.
"Makanya kami sebagian pedagang ikut pindah ke Jatiuwung, pada saat sekarang pedagang jadi terbelah dua antara Jatiuwung dan Tanah Tinggi, namun nyatanya disini kami mohon peranan dari pak Wali Kota memberikan solusi atas permasalahan ini. Karena memang yang menjadi korban kami pedagang," katanya.
Sebagai informasi, Pasar Induk Jatiuwung tersebut telah diisi sebanyak 60 persen pedagang dari jumlah 1300 kios dan lapak yang disiapkan oleh pengelola.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah angkat suara soal desakan penutupan Pasar Induk Tanah Tinggi dari pedagang Pasar Induk Jatiuwung. Keberadaan pasar yang berada di Jalan Jendral Sudirman itu tidak sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) baru.
"Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari kepada pemiliknya Pak Hartono bila lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah tidak strategis di tengah kota, karena RDTR yang baru sangat tidak diizinkan lokasi di Jalan Jenderal Sudirman untuk buka pasar," kata Arief, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Waspadai Omicron, Wali Kota Tangerang Intruksikan Rumah Sakit Tes PCR Warga Bergejala Flu
Menurutnya, lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah berada di tengah kota. Karenanya, kerap menimbulkan kemacetan lalulintas dengan marak terparkir truk-truk di lokasi tersebut.
"Karena truknya suka parkir, coba aja malem lihat, lokasi di tengah kota, dan sebagainya," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya tidak pernah melontarkan penyataan akan menutup Pasar Induk Tanah Tinggi.
"Saya enggak pernah bilang akan ditutup, silahkan menafsirkan sendiri. Tapi saya gak pernah bilang akan ditutup," katanya.
Arief mengharapkan Pasar Induk Tanah Tinggi mengikuti aturan yang berlaku, karena Pemkot Tangerang bekerja sesuai Perundang-udangan.
"Jadi kalau menurut saya harus sesuai aturan yang ada. Karena, suara pemerintah daerah netral, berkeadilan. Kalau di sana harus punya izin operasional disini berarti harus punya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Pandji Pragiwaksono Ngamuk ke Marshel Widianto Saat Pertama Kali Bertemu Usai Huru-Hara Pilkada 2024
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir