SuaraBanten.id - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong yang didampingi penerjemahnya Jeong Seok Seo atau yang akrab disapa Jeje blak-blakan soal kejelekan pemain Timnas Indonesia di Podcast Deddy Corbuzier yang tayang hari ini Selasa, 11 Januari 2022.
Seperti diketahui, Shin Tae-Young merupakan pelatih Timnas Indonesia saat menjalani lagi Piala AFF 2020 belum lama ini. Dibawah asuhannya, Skuad Garuda harus puas di posisi runner up Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong menjelaskan ada tiga penyebab pemain Indonesia kurang baik dalam bermain bola saat ditanya Deddy Corbuzier perihal kejelekan pemain Indonesia.
Adapun kekurangan pertama adalah kurangnya mental profesional. Selanjutnya yaitu pola makan pemain Indonesia yang kurang baik seperti sering makan gorengan, nasi goreng, dan lain-lain.
Baca Juga: Striker Arema FC Bagikan Kabar Gembira dan 4 Berita Bola Terkini
Coach Shin sapaan akrabnya menambahkan bahwa banyak menu makanan Indonesia yang berkarbohidrat dan menyebabkan lemas dan kurangnya asupan protein sehingga tak ada power saat bermain bola. Sementara kekurangan terakhir pemain Indonesia yakni kurangnya melakukan weight training yang menurutnya sangat penting.
Menurutnya coach Shin latihan beban diperlukan untuk menambah kekuatan fisik karena dalam bermain bola ada momen saat tubuh kontak dengan tubuh lawan.
“Sangat penting weight training karena main bola pasti tabrakan atau terbentur pasti gampang cedera. Sehingga kalau kalah dari pemain (dengan) body (yang lebih bagus) tidak bisa mengeluarkan kemampuan,” kata Coach Shin yang diterjemahkan Jeje.
Coach Shin menambahkan saat pertama kali datang melatih ke Indonesia banyak yang tidak tahu manfaat dari weight training. Untuk saat ini, Coach Shin sedang mengubah kebiasaan weight training agar bisa jadi lebih baik lagi.
Sebagai informasi, weight training atau yang biasa disebut latihan beban adalah jenis paling umum dari latihan kekuatan untuk membangun kekuatan fisik dan menambah ukuran otot kerangka.
Baca Juga: Fakta Menarik Timnas Bangladesh, Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
“Kalau dalam training camp bisa mengubahnya tapi setelah selesai training camp kembali ke tim tidak bisa dikontrol,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Riset Ungkap Indonesia Jadi Negara Pendengar Podcast Nomor Satu di Dunia
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Pesta Gol ke Gawang Yaman, Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17!
-
Timnas Indonesia U-17 Tampil Beda saat Gasak Yaman, Nova Arianto Soroti Dua Hal Ini
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen
-
Kunjungan Wisatawan ke Serang Selama Libur Lebaran Capai 261.295 Orang, Terbanyak ke Pantai Anyer
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar