SuaraBanten.id - Konflik antara Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dengan buruh yang belakangan nekat terobos ruang kerja Gubernur Banten akhirnya berakhir.
Sebelumnya, Wahidin Halim melaporkan buruh yang berbuat anarkis dan melakukan pengrusakan saat masuk ke ruang kerjanya. Atas laporan tersebut sebanyak enam anggota buruh ditetapkan sebagai tersangka dan dua diantaranya ditahan.
Terbaru, Wahidin Halim cabut laporan terkait tindakan sejumlah anggota serikat buruh tersebut.
"Saya ini muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut," ungkap Gubernur WH saat menerima para buruh di kediamannya Pinang, Kota Tangerang, Selasa (4/1/2022).
"Berbeda berpendapat bukan masalah, asal disampaikan dengan baik," ungkap Wali Kota Tangerang dua periode ini.
WH mengungkapkan, silaturahmi menjadi salah satu nilai masyarakat Indonesia. Ia juga memastikan tidak ada pemimpin yang ingin menyakiti rakyatnya sendiri.
Lebih lanjut WH menegaskan, dirinya tidak mungkin menyakiti warga masyarakat Banten.
"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi Kepala Desa, saya tidak ada masalah dengan warga masyarakat," ungkapnya.
"Pembangunan yang saya lakukan juga bentuk kasih sayang saya kepada masyarakat Banten," tegas Gubernur WH.
Baca Juga: Tugu Pamulang Hampir Rampung Dibangun, Begini Penampakan Terbarunya
Lebih lanjut, Gubernur WH berharap semoga kejadian yang kemarin menjadi pelajaran bagi semua.
Sementara itu, Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengatakan, apa yang terjadi sebagai sebuah perjalanan dan perjuangan para buruh.
"Pada hari ini sudah tuntas dengan adanya kesepakatan berdamai," ungkapnya.
"Atas nama anak-anak, saya minta maaf yang setinggi-tingginya. Bahwa itu tidak ada maksud untuk merusak, ataupun melecehkan, Bapak Gubernur Wahidin Halim sebagai pemimpin kami," jelas Ahmad Supriyadi.
Ahmad Supriyadi memastikan, KSPSI akan menjalin komunikasi dan menyampaikan yang terbaik untuk para buruh.
"Bapak Gubernur Wahidin menunjukkan diri sebagai bapak yang baik bagi rakyat Banten," pungkas Ahmad Supriyadi
Berita Terkait
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
Ojol Bebas vs Ojol Terjamin: Dilema Status, Mana yang Lebih Untung?
-
Driver Ojol Demo Lagi, Tolak Status Buruh Hingga Desak Prabowo Perppu Khusus
-
Viral Massa Protes saat Paripurna DPRD Sumut, Suarakan Keadilan untuk Buruh Korban PHK
-
Dukung Anggaran KemenP2MI Ditambah, DPR: Demi Lindungi Jutaan Buruh Migran
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun