Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 04 Januari 2022 | 21:15 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim memberi keterangan pers usai sepakat berdamai dengan buruh, Selasa (4/1/2022). [Dok Biro Adpim Banten]

SuaraBanten.id - Konflik antara Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dengan buruh yang belakangan nekat terobos ruang kerja Gubernur Banten akhirnya berakhir.

Sebelumnya, Wahidin Halim melaporkan buruh yang berbuat anarkis dan melakukan pengrusakan saat masuk ke ruang kerjanya. Atas laporan tersebut sebanyak enam anggota buruh ditetapkan sebagai tersangka dan dua diantaranya ditahan.

Terbaru, Wahidin Halim cabut laporan terkait tindakan sejumlah anggota serikat buruh tersebut.

"Saya ini muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut," ungkap Gubernur WH saat menerima para buruh di kediamannya Pinang, Kota Tangerang, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Tugu Pamulang Hampir Rampung Dibangun, Begini Penampakan Terbarunya

"Berbeda berpendapat bukan masalah, asal disampaikan dengan baik," ungkap Wali Kota Tangerang dua periode ini.

WH mengungkapkan, silaturahmi menjadi salah satu nilai masyarakat Indonesia. Ia juga memastikan tidak ada pemimpin yang ingin menyakiti rakyatnya sendiri.

Lebih lanjut WH menegaskan, dirinya tidak mungkin menyakiti warga masyarakat Banten.

"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi Kepala Desa, saya tidak ada masalah dengan warga masyarakat," ungkapnya.

"Pembangunan yang saya lakukan juga bentuk kasih sayang  saya kepada masyarakat Banten," tegas Gubernur WH.

Baca Juga: Wahidin Halim Pertimbangkan Cabut Laporan, Pimpinan Buruh Harus Lakukan Ini

Lebih lanjut, Gubernur WH berharap semoga kejadian yang kemarin menjadi pelajaran bagi semua.

Sementara itu, Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengatakan, apa yang terjadi sebagai sebuah perjalanan dan perjuangan para buruh.

"Pada hari ini sudah tuntas dengan adanya kesepakatan berdamai," ungkapnya.

"Atas nama anak-anak, saya minta maaf yang setinggi-tingginya. Bahwa itu tidak ada maksud untuk merusak, ataupun melecehkan, Bapak Gubernur Wahidin Halim sebagai pemimpin kami," jelas Ahmad Supriyadi.

Ahmad Supriyadi memastikan, KSPSI akan menjalin komunikasi dan menyampaikan yang terbaik untuk para buruh.

"Bapak Gubernur Wahidin menunjukkan diri sebagai bapak yang baik bagi rakyat Banten," pungkas Ahmad Supriyadi

Hal serupa juga diungkapkan Sahuri (33), ia mewakili teman-temannya menyampaikan permintaan maaf atas apa yang terjadi.

"Saya minta maaf atas kejadian kemarin. Itu saya lakukan spontanitas saja. Tidak ada tujuan menghujat Bapak Gubernur Wahidin, Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah mencabut tuntutan ini" ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Gubernur Banten Asep Abdullah Busro memaparkan, malam ini telah terjadi kesepakatan antara Gubernur Banten dengan para buruh.

"Kami sebagai kuasa hukum akan berkoordinasi dengan teman-teman Direktur Kriminal Umum Polda Banten dan mengurus secara administratif," ungkapnya

"Secara faktual ini sudah selesai, secara administratif besok selesai. Permasalahan ini sudah tuntas secara menyeluruh," pungkasnya.

Kesepakatan damai ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Gubernur WH untuk kebaikan bersama dan kemajuan Provinsi Banten.

Load More