SuaraBanten.id - Ekonom Senior Faisal Basri mengungkapkan permasalahan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupa gunungan utang hingga mencapai Rp 140 triliun tidak lepas dari berbagai faktor internal dan warisan masa lalu. Faisal mengatakan, masalah itu tidak diselesaikan hingga ke akar-akarnya, seperti terkait dugaan korupsi.
Jajaran direksi yang baru, lanjut dia, harus pula menanggung warisan utang direksi yang lama.
“Sedangkan direksi yang lama kerjanya mengutak-atik keuangan seolah-olah Garuda sehat, tapi bebannya dialihkan ke direksi yang akan datang,” ujar Faisal.
Ia menambahkan, hal tersebut merupakan praktik rekayasa keuangan.
Baca Juga: Garuda Belum Mau Operasikan Pesawat Boeing 737 MAX 8, Fokus Restrukturisasi
“Jadi istilahnya ingin mempercantik diri tapi dengan kosmetik yang tebal, bukan mempercantik diri dengan menaburkan cahaya dari hati yang baik,” kata Faisal.
Hal tersebut juga diperparah dengan pergantian setiap direksi baru yang selalu meminta penyertaan modal negara (PMN), yang menyebabkan kondisi keuangan menipis.
Menurut Faisal, hal yang dapat dilakukan Garuda untuk mengatasi hal ini adalah fokus pada penerbangan domestik saja. Karena dengan membuka rute Amerika Serikat dan Eropa, Faisal menuturkan Garuda akan kalah saing karena terlambat start.
“Itu tidak mampu bersaing dengan maskapai-maskapai yang besar-besar, seperti Qatar Airways, Fly Emirates, Singapore Airlines,” tutur Faisal.
Lebih lanjut, setelah berfokus pada penerbangan domestik, Garuda juga dapat menambah jalur atau regional yang memiliki populasi TKI yang banyak, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, dan Timur Tengah dengan target para jemaah umrah dan haji. Menurut Faisal, hal ini menyebabkan pembelian dan lessor pesawat dapat dikurangi.
Baca Juga: Varian Omicron Merajalela, Ribuan Penerbangan di Berbagai Negara Dibatalkan
“Garuda akan hebat sekali karena rute domestik kita luar biasa banyak dengan yang persaingannya tidak terlalu berdarah-darah,” pungkas Faisal.
Berita Terkait
-
Maskapai Vietnam Incar Warga RI yang Ingin Terbang dengan Biaya Murah
-
Ambisi Penerbangan India: Investasi Raksasa dan Prospek Karier Pilot yang Menggiurkan
-
Proyeksi Kinerja Garuda Indonesia Setelah Disokong Danantara, Ini Kata Analis
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Timses Prabowo Kembali Masuk Jajaran Komisaris Garuda
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika