SuaraBanten.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya banyak disindir penggiat media sosial lantaran pengakuannya yang menyebut sudah mengetahui kasus pemerkosaan santriwati sejak Mei lalu yang dilakukan Herry Wirawan.
Sindiran tersebut membuat seolah olah Ridwan Kamil dituding tutupi kasus Herry Wirawan padahal sudah berlangsung sejak Mei lalu. Sindiran itu misalnya keluar dari Denny Siregar, hingga netizen pemilik akun Narkosun.
Membalas sindiran tersebut, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya tidak berupaya menutupi kasus perkosaan belasan santriwati yang dilakukan Herry Wirawan tersebut. Selain menjawab tudingan itu, ia memilih fokus pada perlindungan korban.
“Kepada para pemilik akun @narkosun dkk, Seolah bertanya sambil menuliskan link berita tapi link beritanya tidak dibaca. Padahal di dalam link beritanya sudah jelas gercep respons yang dilakukan lengkap dengan tindakan hukumnya,” tulis Ridwan Kamil sambil melampirkan cuitan nyinyir Narkosun dan Denny Siregar.
Baca Juga: Soroti Kasus Suami Siksa dan Telanjangi Istri, Ridwan Kamil: Simpan Nomor Penting Ini!
“Di amin kan pula oleh follower yang juga malas membaca berita dan langsung menyimpulkan. Kenapa? Karena niatnya mungkin tidak untuk mencari jawaban, namun menebar bensin framing bagi netizen yang malas cek dan ricek dan mudah salah tafsir oleh judul berita,” tulisnya lagi lewat media sosialnya.
Ridwan Kamil pun kemudian menjelaskan kronologi kasus tersebut. Berikut penjelasannya lebih lanjut: Sejak Mei diketahui kasusnya.
- Langsung saat itu juga pelakunya dilaporkan dan ditangkap Polda. Makanya sekarang pelaku sudah di level diadili di pengadilan. Semoga bisa dihukum mati.
- Saat itu juga Sekolahnya langsung ditutup. Walaupun kewenangan membuka, mengawasi dan menutup sekolah agama/pesantren adalah kewenangan Kementerian Agama.
- Saat bulan Mei itu juga, Anak-anak yang menjadi korban langsung diamankan oleh tim perlindungan anak dari @dp3akbjabar dan Tim uptd PPA Kab Garut dan Kota Bandung melalui trauma healing dan perlindungan hak pendidikannya. Sampai sekarang.
- Karena Hukum Acara Pidana Anak adalah kewenangan Polisi, maka Polda akhirnya memutuskan tidak merilis berita di bulan Mei karena pertimbangan dampak psikis anak.
- Masalah pelecehan ternyata saat ini terjadi dimana-mana. Sebuah fenomena yang merisaukan. Semoga semua pihak bisa sama-sama mencarikan solusi agar tidak terulang di masa depan sesuai kewenangannya.
- Termasuk mari sama2 kita dorong segera diluluskan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual di DPR agar hukumnya lebih tajam ketimbang pasal-pasal KUHP. Hatur nuhun dan Terima kasih semoga menjelaskan.
Sebelumnya, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi di akun media sosialnya mengenai cuitan netizen dan pegiat media sosial. Dalam unggahannya, Ridwan Kamil tampak tangkapan layar yang mempertanyakan kasus yang melibatkan tersangka HH baru mencuat bulan ini meski sudah diketahui istri Ridwan Kamil pada Mei lalu.
Ditemui di Balai Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan kewenangan merilis berita hukum acara pidana anak berada di ke polisian. Selain itu, pihak pemerintah, termasuk istrinya, fokus pada perlindungan korban beserta identitasnya. Ia mencontohkan kasus Reynhard Sinaga di Inggris yang diumumkan ke media setelah hukuman diputuskan. Kebijakan itu dilakukan institusi negara di Inggris untuk menjaga kondisi psikologis korban.
“Ingat nggak kasus Reynhard Sinaga yang di Inggris kan diumumkan setelah sidang ketok palu. Sekarang ada beberapa anak (korban dari HH) jadi resah lagi. Kalau nanya ke saya (kenapa baru ramai sekarang) salah alamat. Kewenangan rilis berita itu adanya di polisi. Langsung saat itu (Mei) pelakunya dilaporkan dan ditangkap Polda. Makanya sekarang pelaku sudah di level diadili di pengadilan,” kata dia, Senin 13 Desember 2021.
Baca Juga: Seperti Apa Kasus Dugaan Perkosaan Belasan Santri Perempuan di Bandung?
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Mendadak The Jakmania, Coach Justin Beri Respons Menohok: Oportunis!
-
Akademisi Sebut Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil sebagai Kebohongan
-
Beda Pendidikan Susi Pudjiastuti vs Ridwan Kamil, Disentil Gegara Pidato Seksis Soal Janda
-
Satu Banding 3 Beda Kekayaan Ridwan Kamil Vs Susi Pudjiastuti: Ayo Mau Omong Apa?
-
Relawan RIDO Dipersekusi dan Dipukul saat Pasang Stiker, Tim Hukum Pertanyakan Pelanggarannya
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya