SuaraBanten.id - Pemkab Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kabupaten Tangerang melakukan normalisasi muara Sungai Ciketapang, Kecamatan Mauk untuk memudahkan nelayan melintas.
Tujuan normalisasi Sungai Ciketapang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian para nelayan setempat.
"Normalisasi ini untuk memperlancar dan mempermudah jalan perahu para nelayan ketika sedang mencari sumber daya laut, dan untuk mengurangi lumpur di aliran Sungai Ciketapang ini," kata Slamet Budhi sebagai Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Kamis (25/11/2021).
Kata dia, normalisasi dilakukan menggunakan dua unit alat ekskavator dengan pengangkat lumpur sebanyak 6.887 meter kubik.
"Progres pekerjaan sampai minggu keempat yaitu 15 November 2021 sampai dengan 19 November 2021, sudah mencapai 80,82 persen," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, Agung Rumedi mengungkapkan, normalisasi itu juga dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir sekaligus mengajak warga peduli lingkungannya.
"Mari bersama-sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat Kecamatan Mauk khususnya Desa Ketapang, untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah," tambahnya.
Sementara itu, Camat Mauk Arif Rachman Hakim mengapresiasi Pemkab Tangerang yang telah melakukan normalisasi Sungai Ciketapang.
"Semoga masyarakat Kecamatan Mauk bisa lebih mencintai lingkungan, menjaga dan merawat lingkungan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman," kata dia.
Baca Juga: Info Vaksin Tangerang Hari Ini Kamis 25 November 2021, di Kelurahan Pinang pakai Pfizer
Berita Terkait
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
Tangerang Jadi Lokasi Paling Populer untuk Cari Rumah, LPKR Genjot Hunian Mewah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai