SuaraBanten.id - Pedagang pakaian yang berjualan di ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika mendapatkan berkah. Bagaimana tidak, Para penjual kaos di area parkir sebelah barat Masjid Nurul Bilad tersebut diburu pembeli dari kalangan penonton WSBK.
"Karena ramai penjualan baju kaos ini meningkat pada WSBK ini," ujar Aqila salah satu penjual baju kaos di Kuta, Praya, Lombok Tengah, menyadur dari Antara, Minggu (21/11/2021).
Ia mengatakan sejak hari pertama ajang WSBK, penjualannya melonjak hingga 100 persen. Pada hari biasanya penjualan baju kaos mencapai Rp300 ribu per hari.
"Sedangkan saat ini bisa mencapai Rp1 juta, bahkan ada teman saya bisa sampai Rp4 juta di hari kedua kemarin," katanya.
Baca Juga: Sebut Aspal Sirkuit Mandalika Melebihi F1, Luhut: Jangan Bilang Pemerintah Tak Perhatian
Harga baju kaos yang ditawarkan kepada para penonton WSBK itu yakni kalau dibeli satu Rp40 ribu, namun kalau mereka beli tiga Rp100 ribu.
"Ini dilakukan supaya banyak yang beli. Harga murah meriah dan kainya halus, tidak panas," katanya.
Sebelum ada ajang WSBK di Sirkuit Mandalika, Aqila dan penjual baju kaos lainnya berjualan di area Pantai Kuta dan sekitarnya.
"Biasanya kita berjualan di area pantai," katanya.
Japar, warga Desa Rambitan yang juga penjual baju kaos, mengatakan omzet penjualan selama ajang WSBK ini mengalami lonjakan dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Sensasi Nonton Balapan Pertama di Mandalika, Seperti Bukan di Indonesia
"Sehari penjualan bisa mencapai Rp900 ribu. Kalau sebelumnya Rp300 ribu. Tergantung rezeki pak," katanya.
Ia juga menyambut baik dengan adanya ajang WSBK di Sirkuit Mandalika, karena membawa manfaat bagi masyarakat dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita berharap semoga kedepan bisa ada kegiatan, dan banyak wisatawan yang datang," katanya.
Sementara itu, Lingar salah satu pembeli mengatakan, ia dan temannya membeli baji kaos yang bertuliskan Mandalika ini dipakai untuk menonton balapan.
"Biar seragam bajunya mas, mau dipakai nonton," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Komplotan Ormas FBR Bojongsari yang Peras Pedagang di Depok, Korban Sampai Dicekik
-
Omzet Pedagang Pasar Bisa Ambruk 30 Persen Gegara Kebijakan Pemerintah Ini
-
Pak Raden Si Unyil Berkisah Kera Usil dalam Buku Pedagang Peci Kecurian
-
Lowongan Kerja Seret, Orang RI Lebih Pilih Bekerja Informal dengan Jualan Makanan dan Minuman Ringan
-
Dari Reruntuhan ke Harapan: Kisah Jayadi, Penyintas Gempa Lombok yang Menginspirasi
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah
-
Industri Ekspor Indonesia Tertakan Tarif AS, Ekonomi Domestik Jadi Keharusan
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo