SuaraBanten.id - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat pembuat roti rumahan di Kota Tangerang. Mereka bisa meraup untung puluhan juta.
Usaha industri rumahan bernama Annisa Bakery di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang memproduksi berbagai macam rasa roti.
Roni pemilik Annisa Bakery menuturkan bisnisnya dia mulai dari rasa bosan sebagai pegawai hotel dan sempat bekerja tujuh tahun di toko roti ternama.
Dengan modal nekat dan kekompakkan bersama sang istri, dia membuka usaha roti. Secara perlahan toko Annisa Bakery dirintis dan kian dikenal. Kini usahnya punya dua gerai di Kota Tangerang.
Baca Juga: Ditagih Warga Pondok Maharta soal Janji Penanganan Banjir, Ini Respons Wali Kota Tangsel
“Awalnya, masih pakai alat-alat seadanya, ovennya juga masih oven manual. Produksi masih sedikit, modalnya si komitmen dan gak mudah goyang. Kebanyakan pedagang, sepi sedikit langsung tutup karena takut rugi,” ungkap Roni dalam keterangannya mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Sabtu (6/11/2021).
Kata Roni, dengan di bantua delapan pegawainya, Annisa Bakery bisa memproduksi ratusan roti setiap harinya.
“Produksi hampir 24 jam, toko buka terus jadi konsumen bisa beli kapan saja. Pengiriman sudah Jabodetabek, kantor-kantor, hingga acara-acara besar juga sering order kesini,” katanya.
Walau diterjang pandemi Covid-19, dengan lesunya daya beli, bahan baku yang tinggi dia tetap tak goyah menjalankan usahanya.
Bahkan dia berkomitmen untuk tetap mempertahankan kualitas serta pelayanan dengan tidak mengurangi rasa.
Baca Juga: Mengenang Perjuangan 281 Pahlawan COVID-19 di Bandung
“Kami memang tidak menggunakan bahan-bahan nomor satu, tapi secara rasa dan tekstur boleh diadu. Semua roti Annisa Bakery kami jual dengan harga terjangkau mulai dari Rp3 ribuan saja,” jelasnya.
Selain dapat membuka lapangan pekerjaan, Roni berharap bisnisnya ini dapat dikembangkan lebih besar lagi.
“Mimpi saya bisa buka kursus olahan roti dengan harga kursus yang terjangkau. Sehingga masyarakat yang mau coba bisnis ini dapat memulainya, siapa tahu bisa besar seperti saya, bahkan lebih besar,” harapnya.
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
-
Akhirnya, Kades Kohod Muncul Tapi Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam