Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:57 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi. [Foto: Bantenhits.com]

SuaraBanten.id - Kabupaten Tangerang baru-baru ini dikabarkan dikeluarkan dari daerah Aglomerasi Jabodetabek atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

Diketahui, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor dari wilayah Aglomirasi.

Hal ini terjadi karena, Capaian vaksinasi Kabupaten Tangerang dan Bogor masih menghambat penurunan status level PPKM Jabodetabek.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Juru Bicara Satgas Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi angkat bicara soal wilayahnya yang dikeluarkan dari Aglomirasi Jabodetabek.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 19 Oktober 2021 Tangerang Banten

Baginya, tidak masalah dikeluarkan, karena yang terpenting pihaknya akan terus berusaha mengejar target vaksinasi Covid-19 hingga 70 persen.

"Ya (tidak masalah dikeluarkan), Kita tetap akan kejar target 70 persen," kata Hendra saat dikonfirmasi SuaraBanten.id, Selasa (19/10/2021).

Hendra mengakui, bila di wilayahnya pencapainnya vaksinasi baru mencapai 56,4 persen. Menurutnya, hal ini terjadi akibat banyak warga Kabupaten Tangerang yang telah divaksin Covid-19 di wilayah lain.

Kendati demikian, ia akan berusaha menargetkan vaksin Covid-19 hingga lingkup RT/RW.

"Kendalanya warga kita sebelumnya sudah divaksin di DKI, kota tangerang dan Tangerang Selatan, sehingga jadi ikut capai kota lain. (Kemudian) Data P-Care itu tetap masuk DKI, atau kota lain," katanya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Menko Luhut Ungkap Pelonggaran Bioskop dan Mal

"(Bahkan) DKI saat ini pencapaian 150 persen," tambahnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More