SuaraBanten.id - Niat hati ingin pinjam uang Rp3 juta melalui pinjaman online untuk membantui keuangan saat pendemi Covid-19, Thomas (27)-bukan nama sebenarnya- malah terlilit denda hutang hingga puluhan juta.
Sebenarnya hutang pokok Thomas sebesar Rp3 juta sudah dilunasi. Namun Thomas harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp48 juta yang malah menghantuinnya.
Diktahui, hutang pokok sebesar Rp3 juta telah ia bayar, tapi ternyata dendanya mencapai Rp 48 juta yang malah datang menghantui.
Thomas menceritakan awal ia meminjam uang sebesar Rp 3 juta dengan tenor 90 hari dari sebuah aplikasi pinjol ilegal atau tak terdaftar di OJK.
Baca Juga: Penjelasan Mengapa Pinjol Ilegal Tetap Susah Diberantas
Tapi, tak disangka di dalam aplikasi pinjol yang ia gunakan, terselip dua aplikasi pinjol lainnya yang tiba-tiba menyalurkan sejumlah uang ke rekeningnya.
“Langsung cair tiga-tiganya, tanpa ada konfirmasi sebelumnya. Saya kaget juga lihat tenornya kok cuma tujuh hari (awalnya 90 hari). Saya juga bingung mau dikembalikan gimana (kedua aplikasi tadi) dendanya malah jadi makin gede,” ujar Thomas, Minggu 17 Oktober 2021.
Pegawai swasta itu mengatakan, denda Rp 48 juta itu merupakan akumulasi dari tiga pinjol tersebut.
“Ada satu aplikasi yang dendanya sampai 21 juta, saya pinjam April 2021 lalu. Lewat 160 hari ya dendanya itu terus membengkak, padahal utang pokoknya sudah saya bayar,” ucap Thomas.
“Ada ancaman lewat telepon, saya sudah ngobrol baik-baik kepada penyedia agar tenornya diperpanjang. Tapi tidak bisa, saya bayar pokoknya. Lama-lama bunga dendanya semakin besar, saya merasa terjebak, maksudnya kita kira bisa menolong di kala pandemi untuk sehari-hari ternyata malah menjebak, saya juga depresi karena terus ditekan, mereka mengancam menyebarkan data saya lewat WA ke semua kontak,” kata Thomas.
Baca Juga: Sebut Pinjol sebagai Lintah Darat, Puan: Selesaikan RUU PDP Agar Pelaku Dihukum Berlipat
Lebih lanjut Thomas menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum bisa membayar bunga dari utangnya tersebut. Namun, di tengah keterjepitannya itu Polda Jabar membawa kabar baik dengan membongkar praktek pinjol ilegal, termasuk pinjol yang digunakan oleh Thomas.
“Ya sangat bahagia, senang ada perhatian khusus dari pemerintah sendiri apalagi di tengah pandemi pasti banyak yang melakukan pinjaman online, karena proses yang tak terlalu ribet banyak orang yang menggantungkan kepada pinjol itu harapannya sih kepada pemerintah segera berantas, bukannya menolong malah menyengsarakan rakyat dan membuat depresi,” tuturnya dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat membongkar perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal yang berkantor di Yogyakarta. Perusahaan ini menjalankan 23 aplikasi pinjol ilegal yang tak terdaftar di OJK.
“Ada 23 aplikasi pinjaman online ilegal. Ini tidak terdaftar di OJK dan lintas daerah,” ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Arief Rahman, Kamis 14 Oktober 2021.
Perusahaan tersebut terungkap usai Polda Jabar melakukan penggerebekan. Bekerja sama dengan Ditreskrimsus Polda DIY, penggerebekan dilakukan di sebuah ruko tiga lantai.
Arief menambahkan dari 23 aplikasi pinjol yang dijalankan perusahaan tersebut, hanya satu di antaranya yang terdaftar di OJK. Aplikasi pinjol yang terdaftar di OJK bernama Onehope. Sementara sisanya tidak terdaftar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bos OJK: Syarat Penerima Pinjol Sudah Wajib 'Akil Baligh'
-
CORE Indonesia Bongkar Fakta Menarik: Ngutang Pinjol untuk Usaha Lebih Untung dan Bahagia!
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
Riset CORE Indonesia: Pinjol Bisa Kurangi Stres Jika Untuk Usaha
-
Pinjol Ilegal vs Legal: OJK Ungkap Fakta di Balik Bunga Tinggi dan Dugaan Kartel
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman