SuaraBanten.id - Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang membuka layanan perekaman KTP-el transgender. Pembukaan layanan perekaman KTP-el transgender sendiri sudah dilakukan sejak September 2021.
Beberapa transgender yang berdomisili di Kabupaten serang mulai melakukan perekaman KTP-el di Disdukcapil Kabupaten Serang, Kamis (7/10/2021).
Kepala Seksi (Kasi) Pendataan Penduduk di Disdukcapil Kabupaten Serang Yulinda Musa mengatakan, sesuai arahan Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan surat kependudukan termasuk para transgender.
“Kalau kita di sini melaksanakan amanat undang-undang, dari Kemendagri, dari Dirjen, semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan dokumen kependudukan. Sudah ada 10 orang sampai saat ini. Bulan lalu ada 5 dan hari ini kita fasilitas lagi ada 5,” kata Yulinda dikutip dari BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: Nyalip Truk Dari Kiri, Pemotor Masuk Kolong Hingga Tewas Terlindas
Terkait kolom jenis kelamin di KTP-el, Yulinda mengatakan sesuai penjelasan Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh, para transgender yang membuat KTP-el dicatat sesuai jenis kelamin aslinya. Kecuali bagi mereka yang sudah ditetapkan oleh pengadilan untuk adanya perubahan jenis kelamin.
Kemudian, perekaman KTP-el untuk transgender masih akan terus berlangsung di sejumlah kabupaten dan kota. Untuk perekamannya komunitas transgender berkomunikasi dengan pihak Disdukcapil dan perekaman hanya bisa dilakukan di kantor Disdukcapil setempat.
“Jadi data yang kita adakan juga berdasarkan data yang ada. Kita tidak mengubah data mereka, kecuali mereka punya kelengkapan penetapan pengadilan baru bisa kita ubah,” jelas Yulinda.
Sementara itu, Mami Jenny Rosa atau yang akrab disapa sebagai Mami Jenny selaku pendamping komunitas transpuan Kota dan Kabupaten Serang dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya program perekaman KTP-el bagi transpuan.
“Senang kan selama ini enggak ada, giliran ada program ini untuk transgender mereka bersemangat. Biasanya kalau mau buat sendiri kan agak susah. Mereka juga kan ingin divaksin ya dan harus ada KTP-el. Kemarin kan kita juga udah ada vaksin yang di UPI Centre itu dan banyak yang datang. Antusiasnya besar sekali,” kata Mami Jenny.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 8 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten
Berita Terkait
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh