SuaraBanten.id - Ratusan masa aksi dari berbagai organisasi mahasiswa yang tergabung dalam gerakan 4 Oktober (Getok) berunjuk rasa menyampaikan aspirasi meraka.
Pada usia ke-21 ini, mahasiswa menyebut Banten tak baik-baik saja. Hal itu terbukti dengan korupsi meraja lela di tanah jawara ini.
Aksi unjukrasa yang semula berjalan kondusif menjadi ricuh. Dimana, massa aksi melakukan aksi longmarch dari depan gedung DPRD Banten hingga ke gerbang KP3B.
Perwakilan aktifis satu persatu secara bergantian menyampaikan orasinya di depan masa aksi. Kericuhan itu dipicu saat massa aksi memblokade Jalan Syeh Nawawi Al Bantani dan membakar ban. Polisi yang berusaha memadamkan api dihalang-halangi oleh para aktivis, sehingga bentrokan pun tak terlelakan.
Situasi semakin panas, dimana aparat kepolisian yang menghalau para aktifis mendapat perlawanan, lantaran adanya pelemparan helm ke arah aparat yang mengakibatkan sejumlah aktifis terpaksa diamankan petugas. Meski begitu, kericuhan bisa langsung diredam oleh kedua belah pihak.
Salah seorang aktifis dari Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) Serang, Halabi Falam dalam orasinya mengatakan, persoalan kemiskinan, pengangguran hingga kasus korupsi yang terjadi belakangan ini bukti kegagalan WH-Andika dalam memimpin Banten.
“Pada tahun 2021 Kejati Banten menangangni kasus korupsi baik dari kasus masker, dana hibah pondok pesantren, pengadaan lahan untuk UPT Samsat Malingping dan yang terbaru ditetapkannya mantan sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten atas korupsi feasibility study (FS) untuk sekolah baru” kata Halabi.
“Rentetan kasus Korupsi menandakan Banten tidak baik-baik saja, korupsi kini merajalela di Tanah Jawara,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Halabi, problem lingkungan terutama pembangunan proyek panas bumi PLTPB di Padarincang belum diperhatikan Gubernur. Padahal, dampak PLTPB sudah jelas memberikan keurigan besar terhadap masyarakat.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Kesultanan Banten, Gubernur WH: Kita Harus Menjiwai Semangat Sultan Banten
“Di sana mata pencaharian masyarakat sektor pertanian, sejak muncul proyek panas bumi lahan petani tergerus, pencemaran lingkungan kian mengkhawatirkan,” katanya.
Sementara, Jodi salah satu aktivis KMS30 menambahkan Reformasi Birokrasi di Pempro Banten tidak berjalan dengan benar.
“21 tahun Banten berdiri, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy gagal dalam menerapkan Reformasi birokrasi di Pemerintahan Provinsi Banten,” katanya.
Jodi menegaskan, WH-Andika untuk mewujudkan good dan clean government hanya sebatas angan-angan semata.
Dalam aksinya mahasiswa meminta Gubernur Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy untuk mendatangi MoU perjanjian yang diajukan oleh mahasiswa serta memberikan tuntutan kepada gubernur dan wakil gubernur.
Diantaranya yaitu, membentuk dan melaksanakan fungsi PATBM di Provinsi Banten, wujudkan reforma agraria sejati dan tuntaskan konflik lahan di Banten.
Tag
Berita Terkait
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?
-
Lionel Messi Tur ke India Dibayar Mahal dengan Kericuhan Memalukan, Hingga Dibuatkan Patung Kurus
-
Malam Mencekam di Kalibata: Mobil dan Kios Dibakar Massa Usai Pengeroyokan Mata Elang
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Laga Tarkam Berakhir Rusuh! Polisi Keluarkan Pistol di Tengah Lapangan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat