Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Selasa, 28 September 2021 | 11:08 WIB
Ilustrasi website bodong. (Dok: BRI)

SuaraBanten.id - Maraknya penipuan atau penyalahgunaan informasi yang mengaku perbankan, saat ini beredar luas di masyarakat. Hal ini perlu disikapi secara hati-hati oleh masyarakat dan nasabah BRI, agar tidak ikut menjadi korban penipuan website atau tautan ‘bodong’.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto BRI mengungkapkan, BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dan program resmi BRI. Sedangkan saluran social media resmi verified atau bercentang biru dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui alamat atau user @bankbri_id (Instagram), bankbri_id (twitter), Bank BRI (Facebook), dan Bank BRI (Youtube).

Kemananan data pribadi maupun data perbankan nasabah menjadi perhatian utama dari BRI, khususnya di tengah derasnya arus digitalisasi seperti sekarang ini. Untuk menjaga kerahasian data nasabahnya, BRI telah memiliki program data privacy yang mampu melindungi data-data nasabah dari pencurian data yang dilakukan oleh fraudster di dunia maya.

Namun demikian, BRI mengimbau nasabahnya, agar mereka tidak memberikan data pribadi maupun data perbankan yang diminta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melalui website atau tautan palsu (bodong) yang mengatasnamakan BRI.

Baca Juga: Demand Surat Berharga Tinggi, Bank BRI Optimalkan Pendapatan dari Transaksi Treasury

Aestika juga mengimbau nasabah BRI, agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone.

“Pastikan kebenaran berita, pastikan informasi diperoleh dari website resmi perbankan, dan tidak memberikan informasi data pribadi atau perbankan kepada orang lain atau oknum yang mengatasnamakan BRI,” ujar Aestika.

Hal yang termasuk data rahasia perbankan adalah adalah nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya.

Untuk mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban penyalahgunaan data nasabah dari sebaran website palsu tersebut, BRI telah mengambil langkah terukur bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang, diantaranya dengan melakukan pemblokiran website yang mencurigakan dan mengandung informasi palus, serta melakukan investigasi para pelaku, pembuat dan penyebar website bodong tersebut.

Aestika juga menyampaikan, nasabah tidak perlu khawatir terkait keamanan transaksi melalui layanan digital banking BRI, BRImo maupun Internet Banking BRI.

Baca Juga: Bank BRI akan Terus Optimalkan Pendapatan dari Transaksi Treasury

“Saat ini layanan digital banking BRI, BRImo merupakan salah satu layanan digital perbankan yang sangat user friendly, aman, dan menyediakan banyak fitur transaksi keuangan yang memudahkan nasabah dalam menjawab kebutuhan perbankan,” tutur Aestika.

Ia juga mengimbau, agar nasabah BRI senantiasa waspada atas segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Pihaknya menyarankan agar nasabah dapat mengkonfirmasi hal-hal yang mencurigakan melalui call center resmi milik BRI di nomor 14017/1500017.

Load More