SuaraBanten.id - Kreatif di tengah Pandemi Covid-19, delapan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lebak, Banten diganjar penghargaan.
Galery Sentral Lebak memberikan penghargaan anugerah dan apresiasi "Lebak Uniqkraf Award 2021" kepada delapan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai pelopor ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19.
"Penghargaan itu diserahkan oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Sabtu (25/9) malam, " kata panitia penyelenggara Galery Sentral Lebak, Zeki Riswandi, di Lebak, Minggu.
Kedelapan pelaku UMKM yang menerima penghargaan anugerah dan apresiasi itu, karena kerja keras mereka di tengah pandemi COVID-19 tetap bertahan sebagai pelopor ekonomi kreatif. Artinya, di tengah pandemi mereka tetap berkarya hingga omzet meningkat.
Kedelapan UMKM itu bergerak di bidang usaha kriya kerajinan miniatur dari bambu, kerajinan sandal, pelukis, kesenian jaipong dan aneka makanan keripik pisang, dan baso ikan.
"Kami minta pelaku usaha jangan sampai pandemi COVID-19 itu menjadi sesuatu penghambat atau penghalang, namun menjadikan kebangkitan dan kerja keras, " katanya.
Ia mengatakan kedelapan pelaku UMKM yang menerima penghargaan tersebut berdasarkan hasil penilaian masyarakat melalui istagram. Penilaian itu dari 60 pelaku UMKM di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap dengan adanya penghargaan ini agar semua pelaku UMKM termotivasi untuk bangkit di tengah pandemi itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengapresiasi kegiatan penghargaan anugerah dan apresiasi Lebak Uniqkraf Award 2021 yang digelar Galery Sentral Lebak untuk mendorong pelaku UMKM terus berkarya menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Pelaku UMKM di Kabupaten Lebak setiap tahun meningkat. Pada 2021 ada 56.238 unit usaha, naik dari sebelumnya 51.540 unit usaha.
Pemerintah daerah juga membantu pelatihan peningkatan kualitas, termasuk pemberian sertifikat halal dan memfasilitasi pemasaran bagi pelaku UMKM di Gedung Plaza Lebak.
Selain itu juga menjalin kerja sama dengan perusahaan ritel untuk menampung produk UMKM lokal.
"Meningkatnya pelaku UMKM itu tentu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan, " katanya. (Antara)
Pewarta : Mansyur suryana
Tag
Berita Terkait
-
Harbolnas 2025: Pemerintah Targetkan Transaksi Produk Lokal hingga Rp19 Triliun
-
PNM Mekaar Dorong UMKM Berdayakan Perempuan ke Tokyo, Produk Lokal Tampil di Skala Global
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Jajanan Tradisional Hingga K-Pop Dance! Ini Keseruan Makassar Terkini Festival yang Bikin Nagih
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI