Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 19 September 2021 | 12:40 WIB
Suasana rumah duka ustaz ditembak di Pinang, Tangerang, Minggu (19/9/2021). [Suara.com/ Jehan Nurhakim]

SuaraBanten.id - Polisi terus mendalami kasus penembakan ustaz  di Pinang Tangerang yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang Ustaz Armand alias Ustaz Alex.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menceritakan peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (18/9) pukul 18.30 WIB tersebut. Adapun korban bernama Alex.

Ketika itu, saksi mendengar bunyi letusan senjata. Namun, saat dilihat korban tergeletak dengan kondisi tertembak.

"Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak," kata Yusri saat dihubungi, Minggu (19/9/2021).

Baca Juga: Terduga Pelaku Penembakan Ustaz Pakai Jaket Ojol, Tiga Hari Duduk di Warung Dekat TKP

Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan kerumah sakit RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

"Korban di bawa ke Rumah Sakit Mulya Adapun Indentitas korban inisial A. Yang bersangkutan meninggal dunia," katanya

Hingga saat ini, Polres Metro Tangerang dibantu Polda Metro Jaya terus menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga lagi menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit.

"Kami juga analisis CCTV di sekitar TKP. Sekarang kami lagi menunggu hasil otopsi dari  rumah sakit kemudian hasil lab proyektil," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang ustaz, Armand alias Alex tewas. Setalah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) malam. Bagaimana kronologisnya?

Baca Juga: Kode Redeem FF 19 September 2021, Segera Klaim Jangan Sampai Keduluan yang Lain!

Ketua RW 05, Ahmad Mangku menjelaskan awal mula peristiwa mengerikan tersebut. Berawal dari Ustaz Alex pulang sholat Magrib dengan anaknnya (5).

Ketika itu, ada dua pria duduk di dekat warung tepat beberapa meter dari kejadian, ia menggunakan atribut ojek online (Ojol).

"Jadi pelaku udah tiga hari duduk terus di warung. Orang (pelaku) beli Es, itu ada dua orangnya. Motornya diparkir kira-kira radius 20 meter," kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Minggu (19/9/2021) dini hari.

"Saat kejadian, anak itu lihat pria dengan  jaket baju hijau atau ojek online," tambahnya.

Ahmad menerangkan, setelah anaknnya masuk ke dalam rumah, terdengar suara seperti petasan. Ketika dilihat, ternyata ayahnya yang mengalami luka tembakan.

"Pas dia (anaknnya) masuk denger suara petasan. Terus (korban) teriak 'gua ditembak, gua kena tembak' anak itu lihat orang (pelaku) lari," kata Ahmad.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More