Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 01 September 2021 | 23:08 WIB
Sunset di Pulau Tunda [Istimewa/BantenHits.com]

Menurut Hamdani, Pulau Tunda memiliki potensi bahari, berupa laut yang luas dan garis pantai dengan pasir putihnya, keindahan biota bawah laut dengan berbagai macam jenis ikan hias, terumbu karang. Belum lagi, dengan segala keunikan dan daya tarik lautnya, sehingga Pulau Tunda menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Provinsi Banten.

"Dari segi atraksi, amenitas dan aksesibilitas sudah memenuhi kriteria sebagai salah daerah wisata. Di sana (Pulau Tunda) terdapat villa, homestay, flamboyan, mangrove, kinkit, santigi, bogem, nyamplung, tuzkia, ketapang, pelindungan, waruh, jalar satu dan dua. Serta memiliki khas kuliner seperti kerupuk ikan, bontot, ikan bakar, dan keripik sukun," ungkapnya.

"Setiap homestay dapat menampung maksimal 25 orang dengan harga sewa per rumah Rp350 ribu per malam," ucapnya.

Lebih menariknya lagi, kata Hamdani, Pulau Tunda memiliki lahan hutan mangrove sekitar 3 Hektare (Ha). Dan memiliki empat jenis mangrove, di antaranya Rhizophora Apiculata, R. Stylosa, Bruguiera Gymnorrhiza dan Sonneratia Caseolaris. Dari empat jenis mangrove ini dapat menjadi tambahan daya tarik wisata edukasi.

Baca Juga: Wisata Banten: Masjid Baitul Arsy di Kaki Gunung Karang Pandeglang

"Selain tanaman mangrove, di Pulau Tunda juga terdapat fasilitas pariwisata berupa Jalan Desa yang menghubungkan homestay dengan akses jalan menuju pantai, masjid, warung sembako, Puskesmas, pusat cinderamata, dan perahu," ungkapnya.

Pulau Tunda yang memiliki fasilitas atraksi wisata seperti snorkeling, diving, mancing, dan lumba-lumba serta masih banyak yang lainnya.

Alur transportasi yang bisa digunakan untuk ke Pulau Tunda adalah melalui Pelabuhan Karangantu pakai kapal laut yang digunakan sebagai moda transportasi umum untuk masyarakat yang akan menuju ke Pulau Tunda maupun sebaliknya.

Kapal yang digunakan untuk transportasi ini berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni tujuan Karangantu – Pulau Tunda; Senin, Rabu, Sabtu pukul 14.00 WIB. Tujuan Pulau Tunda-Karangantu; Senin, Rabu, Sabtu pukul 07.30 WIB.

Kapal reguler ini menampung sekitar 100 penumpang dengan tarif penumpang 20 ribu/orang (tahun 2020). Jika warga membawa barang-barang lebih dari 10 kg, mereka dikenai bayaran Rp 5 ribu rupiah per 10 kg.

Baca Juga: Wisata Banten: Tugu Peristiwa Tjibaliung Mengenang Joesoef Martadilaga

Untuk menuju Pulau Tunda, selain kapal reguler, dapat menggunakan kapal nelayan, dengan sistem sewa kapal dengan harga 2,5 juta/trip dengan kapasitas maksimal 35 orang. Kapal ini memiliki fasilitas life jacket, dan kamar mandi.

Load More