SuaraBanten.id - Pulau Tunda secara administratif berada di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. Asal namanya diberikan oleh salah satu tokoh masyarakat Pulau Tunda, H Mohammad Toha. Wargasara diartikan sebagai desa yang "warganya taat hukum". Uniknya, nama Desa Wargasara kurang begitu populer dibandingkan nama Pulau Tunda.
Dikutip dari Bantenhits.com, jaringan SuaraBanten.id, sebelum 1986, desa ini menjadi bagian dari Desa Lontar. Seiring berjalannya waktu, dimekarkan menjadi Desa Wargasara.
Jarak menuju Pulau Tunda dari Pelabuhan Karangantu sekitar 18 mil laut dengan waktu tempuh sekitar dua jam, sementara jarak dari desa ke Kecamatan Tirtayasa sekitar 15 mil laut.
Pulau Tunda memiliki luas sekitar 260 hektare (Ha) dengan koordinat geografisnya adalah 5048’43 LS dan 106016’47 BT (Ditjen KP3K, 2017). Topografi atau ketinggian tanahnya berbeda antara bagian barat dan timur. Barat berupa landai, rata-rata mempunyai ketinggian 0-3 meter di atas permukaan air laut.
Baca Juga: Wisata Banten: Masjid Baitul Arsy di Kaki Gunung Karang Pandeglang
Sementara di bagian timur dan selatan pulau menurut data dari Ditjen KP3K (2017), kondisi morfologinya lebih tinggi daripada bagian baratnya dan kondisi pesisir bagian selatan maupun timur ditumbuhi oleh vegetasi mangrove.
Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah raga (Disparpora) Kabupaten Serang, Hamdani menjelaskan, Desa Wargasara terdiri dari dua kampung, yakni Kampung Barat dan Timur, terdiri dari dua RW dan empat RT. Menurut data BPS dan Bappeda Kabupaten Serang Tahun 2012 menyebutkan jumlah penduduk Pulau Tunda adalah 1.502 jiwa, dengan Kepala Keluarga (KK) 436 KK.
Hamdani menuturkan, dari segi pekerjaan atau mata pencaharian masyarakatnya sebagai nelayan, buruh, tani, tukang dan PNS. Tetapi, pekerjaan didominasi mata pencaharian nelayan sebanyak 80 persen atau sekitar 310 orang, sementara lainnya adalah wiraswasta 22 orang, pertukangan 19 orang dan tani empat orang.
"Pulau Tunda memiliki potensi alam, berupa laut yang cukup luas dan garis pantai dengan pasir putihnya, keindahan biota bawah laut dengan berbagai macam jenis ikan hias, terumbu karang dan lamun, di bagian Kampung Timur terdapat hutan Mangrove," tukas Hamdani kepada BantenHits.com, sebagaimana dikutip Suara.com pada Rabu (1/9/2021).
Presiden Indonesia kedua, Suharto pernah berkunjung ke pulau Tunda, pada 26 April 1996. Saat itu, beliau memberikan rumpon atau rumah ikan sebanyak 15 unit, yang disebar di sebelah selatan Pulau Tunda.
Baca Juga: Wisata Banten: Tugu Peristiwa Tjibaliung Mengenang Joesoef Martadilaga
"Dengan adanya bantuan rumpon ini Presiden Soeharto berkeinginan masyarakat Pulau Tunda untuk menangkap ikan pada musim angin barat dan tidak berlayar jauh sampai ke laut provinsi lainnya, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga rumpon dan membuat rumpon sebagai sumber penghasilan ikan di Pulau Tunda," ujar Hamdani menirukan cerita yang tercatat dalam sejarah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Kecewa dengan Putusan MK, PAN Serang Siap Menangkan Ratu-Najib Lagi saat PSU Pilkada
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Jawaban Mendes Yandri Susanto Dituding Menangkan Istri di Pilkada Serang: Yang Mereka Sampaikan Halu Semua!
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten