Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:42 WIB
Pulau Senang yang merupakan bagian dari Pulau Tolop di sebelah utara ada makam ulama Kerajaan Samudera Pasai sekaligus keturunan Rasulullah bernama Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub (Ist/Wawan Creat)

SuaraBanten.id - Jika ditanya soal kerajaan Islam pertama di Indonesia, mungkin tak banyak orang tahu jawabannya adalah Samudera Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama di Indonesia yang berlokasi di Aceh. Samudera Pasai berdiri pada abad ke-13 Masehi, oleh Meurah Silu.

Lokasi persis, kerajaan Islam pertama di Indonesia ini diperkirakan berada di Desa Beuringin, Kecamatan Samudra, Daerah Istimewa Aceh tepatnya pada tahun 1267 Masehi.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Pertama di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia, Samudera Pasai

Samudera Pasai berdiri pada tahun 1267. Raja Samudera Pasai yang pertama bernama Meurah Silu atau juga dikenal dengan nama lain Malik al-Saleh.

Pulau Senang yang merupakan bagian dari Pulau Tolop di sebelah utara ada makam ulama Kerajaan Samudera Pasai sekaligus keturunan Rasulullah bernama Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub (Ist/Wawan Creat)

Beliau kemudian memerintah selama 28 tahun, mulai tahun 1261 sampai 1289 Masehi. Ia juga kemudian jadi sultan Islam pertama di Indonesia.

Pada masa kejayaannya, kerajaan Samudera Pasai ini sering mengirim orang ke Cina untuk membayar upeti dan menjalin kerjasama dengan pihak Cina.

Masa Kejayaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai sendiri mengalami masa kejayaan pada era tahun 1326 - 1345 Masehi. Tepatnya, ketika berada Samudera Pasai dibawah pemerintahan Sultan Ahmad Bahian Syah Malik Zahir. Pada pemerintahannya, kerajaan Islam ini berhasil jadi salah satu pusat perdagangan penting di kawasan nusantara.

Baca Juga: 5 Orang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Monumen Islam Samudera Pasai

Tidak hanya dengan saudagar Cina, Samudera Pasai juga menjalin kerja sama dengan India, Siam, Arab, hingga Persia. Sehingga selain memiliki posisi strategis, kerjasama politik juga perlahan terjalin dengan kuat.

Pulau Senang yang merupakan bagian dari Pulau Tolop di sebelah utara ada makam ulama Kerajaan Samudera Pasai sekaligus keturunan Rasulullah bernama Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub (Ist/Wawan Creat)

Komoditas utama yang diperdagangkan oleh kerajaan Islam pertama di Indonesia ini adalah lada.

Kemunduran Samudera Pasai

Masa kejayaan Samudera Pasai perlahan memudar ketika kerajaan Majapahit mulai berkembang. Majapahit melakukan serangan besar pada masa pemerintahan Sultan Malik az-Zahir.

Serangan Majapahit itu berhasil melumpuhkan Samudera Pasai. Sang raja yang telah dikalahkan kemudian melarikan diri dan meninggalkan kerajaan.

Tak lama setelahnya, Samudera Pasai berhasil bangkit dan keluar dari kekuasaan kerajaan Majapahit. Kejadian ini mengambil waktu di tahun 1383 Masehi.

Kerajaan Islam pertama di Indonesia ini hanya mengalami masa damai dan makmur dalam waktu yang singkat. Pada tahun 1524 akhirnya Samudera Pasai kembali jauh oleh Kerajaan Aceh.

Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Samudera Pasai juga memberikan beberapa peninggalan penting dalam catatan sejarah Indonesia. Dalam pencarian benda bersejarah, ditemukan makam Sultan Malik Al-Saleh, yang jadi bukti pendirian kesultanan tertua di Indonesia. Sekaligus jadi satu bukti bahwa Samudera Pasai mendapat banyak pengaruh dari Islam yang berasal dari Gujarat.

Selain itu, ada juga makam ulama Kerajaan Samudera Pasai di Pulau Senang yang merupakan bagian dari Pulau Tolop. Ulama itu bernama Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub.

Itulah penjelasan singkat tentang Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pecinta sejarah Indonesia wajib mengetahui secuil informasi kerajaan di nusantara ini.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Load More