Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Taliban mengklaim telah merebut banyak wilayah Afghanistan

SuaraBanten.id - Taliban menjadi sorotan masyarakat dunia dalam sepekan terakhir ini. Timbul pertanyaan, siapa taliban sebenarnya? Berikut penjelasan lengkap yang bakal diulas SuaraBanten.id.

Ramai melalui berbagai pemberitaan, Kabul, Ibukota Afganistan dikuasai Taliban sejak 15 Agustus 2021 lalu. Karenanya, warga berbondong-bondong memenuhi bandara dan meninggalkan Afganistan.

Lalu bagaimana Taliban dapat menguasai Afghanistan? Dari mana sumber dana Taliban? Siapa pemimpin Taliban? Berikut profil Taliban selengkapnya yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.

1. Asal usul Taliban

Baca Juga: Demi Kabur dari Afghanistan, Diva Ini Tumpangi Jet Kargo AS

Taliban adalah kelompok militan yang berbasis di Afghanistan. Kelompok militer tersebut dilengkapi persenjataan dan dikenal memiliki sumber dana yang melimpah. Taliban menguasai hampir seluruh wilayah negara tersebut.

Salah satu militan Taliban di Afghanistan [foto: Antara]

Nama Taliban berasal dari bahasa Arab "Thalib". Thalib artinya penuntut atau pencari ilmu yang ditujukan kepada anak laki-laki. Dalam bahasa Persia dan Pashtun, thalib menjadi Taliban.

2. Tujuan Taliban

Dikutip dari berbagai sumber, sejarah Taliban terbentuk pada September 1994 dan didominasi oleh sekelompok santri dari etnik Pashtun (etnis Afganistan). Mereka bertujuan ingin menegakkan syariat Islam yang sesungguhnya demi keamanan dan perdamaian.

Saat itu, pemimpin Taliban bernama Mullah Mohammad Omar atau Mullah Omar. Namun, dalam perkembangannya kelompok tersebut berubah menjadi gerakan yang bertujuan menghancurkan pemerintah yang tidak sesuai syariat Islam.

Baca Juga: Evakuasi WNI di Afganistan Tak Mudah, Ini Cerita Pesawat TNI AU Berhasil Mendarat di Kabul

Dengan cepat Taliban berhasil menguasai ibu kota Afghanistan. Hingga akhirnya berhasil menduduki pemerintahan pada September 1996.

Taliban berhasil menguasai kembali Afganistan. [DW Indonesia]

Sejak saat itu, tujuan Taliban tercapai. Mereka mengubah Afganistan menjadi satu-satunya negara Islam yang menerapkan hukum-hukum Islam.

Taliban berhasil mengambil hati warga Afghanistan dengan cepat. Pasalnya kala itu mereka sudah mulai muak dengan kelompok Mujahiddin yang justru saling berselisih setelah Uni Soviet meninggalkan Afghanistan.

Taliban berhasil memberantas korupsi dan penegakan hukum serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.

3. Para Pemimpin Taliban

Pimpinan tertinggi Taliban diisi oleh Haibatullah Akhundzada seorang sarjana hukum Islam. Ia adalah seorang pemimpin Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok tersebut.

Jusuf Kalla saat menjadi Wakil Presiden, bertemu pemimpin Taliban dan mengajak makan Rumah Jabatan Wakil Presiden RI [SuaraSulsel.id / Tim Media JK]

Haibatullah mengisi kepemimpinan setelah Akhtar Mansour pimpinan terdahulu tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.

Sementara itu, Kepala Kantor Politik Taliban adalah Mullah Abdul Ghani Baradar. Ia juga merupakan bagian dari tim yang merundingkan urusan politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.

Abdul Ghani Baradar adalah sosok penting kembalinya kekuasaan Taliban di Afganistan baru-baru ini.

Berdasarkan laporan Reuter, Mullah Omar memiliki seorang putra bernama Yaqoob yang ditugaskan mengawasi operasi militer Taliban.

Sebenarnya, Yaqoob digadang-gadang sebagai penerus Mansour. Namun, ia justru mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang.

Motor Honda yang dipakai oleh militisi Taliban di Afghanistan (Twitter/Pajhwok)

3. Sumber Pendanaan Taliban

Dilansir The Conversation, pada tahun fiskal Maret 2020, Taliban diperkirakan memiliki pendanaan US$ 1,6 miliar yang merupakan seperlima dari pendapatan pemerintah Afghanistan US$ 5,55 miliar selama periode yang sama.

Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti:

  • Narkotika
    Afghanistan menyumbang sekitar 84 persen dari produksi opium di seluruh dunia selama 2015-2020.
  • Pertambangan
    Taliban mendapatkan dana dari perusahaan penambang bijih besi, marmer, tembaga, emas, seng dan logam lainnya dari yang skala besar maupun kecil. Dana tersebut dibayarkan sebagai upeti agar bisa menjalankan bisnis dengan aman.
  • Pajak
    Sejumlah usaha yang berada dalam wilayah kekuasaan Taliban wajib membayar pajak. Berbagai industri yang dikenakan pajak, seperti pertambangan, media, telekomunikasi dan proyek pembangunan.
  • Sumbangan rahasia
    Berasal dari donatur rahasia dan lembaga internasional dari seluruh dunia.
  • Ekspor-Impor
    Sejumlah komoditas ekspor-impor seperti pangan hingga suku cadang mobil juga turut jadi sumber penghasilan.
  • Real estate
    Taliban memiliki real estate di Afghanistan, Pakistan dan diperkirakan juga ada di negara lain.
  • Sumbangan dari negara lain
    Taliban diduga mendapatkan sokongan dana dari sejumlah negara terutama dari negara teluk.

Itulah informasi lengkap tentang profil Taliban, kelompok militan di Afghanistan yang baru-baru ini kembali berkuasa. Semoga tulisan ini memberi manfaat untuk kalian.

Load More