SuaraBanten.id - Buntut pungli anak yatim Rp250 ribu, Lurah Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang dijadikan staf Kecamatan Ciledug.
Lurah Paninggilan Utara Tamrin dialih fungsikan menjadi staf Kecamatan Ciledug diungkap Kepala BKPSDM Kota Tangerang Heryanto.
Sebelumnya, Tamrin pungli anak yatim Rp250 ribu. Tindakan pungli anak yatim itu dilakukan saat sang anak yatim meminta tanda tangan lurah untuk surat ahli waris.
Heryanto mengatakan, Tamrin ditugaskan menjadi Staf kecamatan Ciledug dibagian Fungsional.
"Iyah, dijadikan staf kecamatan ciledug. Jadi staf Fungsional. Jadi jabatan (lurah) sudah dilepas," kata Heryanto saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/8/2021).
Heryanto juga mengatakan, Tamrin saat ini sedang berada di BPKSDM. Guna dilakukan pemeriksaan perihal dugaan pungutan liar di Kelurahan Paninggilan.
"Cuma bersangkutan sekarang di BKPSDM dalam rangka pemeriksaan," katanya.
Perihal pemotongan gaji terhadap mantan lurah Paninggilan, Heryanto masih belum mengetahui lebih jelas. Lantaran keputusan itu setelah hasil pemeriksaan dari BKPSDM.
"Enggak, lihat hasilnya dulu. Jadi lihat hasil pemeriksaan dulu," ucapnya.
Baca Juga: Sejarah Rumah Lengkong, Kisah Gugurnya Mayor Daan Mogot
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, sembari menunggu penyelidikan yang dilakukan Inspektorat dan BKPSDM Kota Tangerang melakukan pemeriksaan, Tamrin kini menjadi staf.
"Saya cek ke BKPSDM, yang bersangkutan sudah non-job. Sekarang yang bersangkutan jadi staf," ujar Arief kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Arief menuturkan alasan Tamrin dijadikan staf BKPSDM. Lantaran sudah tak lagi memiliki jabatan.
Dirinya menambahkan bila sanksi yang akan diberikan kepada lurah tersebut. Setelah pemeriksaan dari pihak inspektorat.
"Kita baru bisa menerapkan sanksi kalau hasil pemeriksaannya sudah selesai," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Diduga pungli anak yatim Rp250 ribu, Lurah Paninggilan Tamrin berdalih hanya guyon.
Tag
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai