Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 18 Agustus 2021 | 13:56 WIB
Presiden Joko Widodo memberi salam saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO

SuaraBanten.id - Baru-baru ini Presiden Jokowi kenakan baju adat Suku Baduy menjadi perbincangan publik.

Jokowi kenakan Pakaian Adat Suku Baduy Luar dari Provinsi Banten saat menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI tahun 2021.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan baju adat Suku Baduy berupa setelan pakaian hitam lengkap ikat kepala berwarna biru dan tas selempang anyaman.

“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple, dan nyaman dipakai” ujar Jokowi.

Baca Juga: Baju Adatnya Dipakai Jokowi, Ini Sejarah Suku Baduy, Asal Usul, Agama, dan Adat Istiadat

Mari mengenal lebih dekat dengan baju adat Suku Baduy Luar dalam ulasan berikut.

Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di Gedung DPR, 16 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Presiden Jokowi memiliki alasan sendiri untuk mengenakan
Baju adat Suku Baduy , tak lain untuk memperkenalkan baju adat tradisional milik Suku Baduy yang dikenal menjunjung tinggi kearifan lokal.

Sama halnya dengan baju adat tradisional yang dikenakan Jokowi yang berganti-ganti setiap tahunnya. Hal ini mencerminkan keberagaman suku dan budaya yang dimiliki Indonesia.

Suku Baduy adalah suku asli Sunda yang tinggal di Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten. Masyarakat Suku Baduy dikenal memiliki aturan adat yang kuat dan mengakar di kehidupan sehari-hari. Aturan tersebut mencakup seluruh tingkah laku dan barang yang dipakai sehari-hari.

Termasuk baju adat Suku Baduy yang telah menjadi ciri khas akan warna dan desainnya yang sederhana. Dilansir dari indonesiakaya.com, warna hitam menjadi warna paling dominan digunakan sebagai baju adat Suku Baduy.

Baca Juga: Baju Adat Suku Baduy, Jamang Hideung Kancing Batok yang Dipakai Jokowi

Baju adat Suku yang dikenakan Jokowi bernama Jamang Hideung Kancing Batok. Jamang hideung yang dikenakan Jokowi berwarna hitam dipadukan dengan celana tenun atau biasa disebut pokek cele. Adapun ikat kepala warna biru atau bernama lomar dikenakan oleh warga Baduy Luar.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). [Antara/Foto]

Seperti dilansir dari cuitan akun twitter Kantor Staf Presiden @KSPgoid, Senin (16/8/2021), tentang alasan Jokowi memakai baju adat dari Suku Baduy.

“Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Baduy,” tulis @KSPgoid.

Beberapa analis budaya maupun masyarakat Indonesia, menyatakan pendapatnya terkait pesan yang ingin disampaikan Jokowi saat memakai baju adat Suku Baduy.

“Baju adat Baduy luar yang digunakan presiden Jokowi mengisyaratkan optimis, pandemi segera teratasi. Perekonomian terangkat maju. Seperti kita ketahui, Baduy zero corna, karena taat prokes dan patuh pada perintah pemimpin,” cuitan @SahabatSaber, Senin (16/8/2021).

Itulah ulasan singkat mengenai baju adat Suku Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR RI 2021 beserta tujuan dan makna yang ingin disampaikan.

Load More