Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:56 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir, didampingi Direktur Utama, BRI Sunarso, di Jatim. (Dok: BRI)

Sunarso dan Erick memantau langsung kelompok tani binaan dan Agen BRILink tersebut dan memastikan pemulihan ekonomi telah berlangsung hingga desa-desa. Hal itu terlihat dengan adanya perputaran uang melalui aktivitas ekonomi riil di sana.

Penyaluran BPUM dan Bantuan CSR
Sementara itu, untuk penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), BRI Kantor Cabang Probolinggo telah menyalurkan kepada 37.427 penerima dengan nominal mencapai Rp 44,91 miliar. Khusus untuk Kantor BRI Unit Paiton Probolinggo telah menyalurkan kepada 5.777 penerima senilai Rp6,93 miliar.

Terkait penyaluran BPUM tersebut, Sunarso mengatakan, hal tersebut merupakan stimulus dari pemerintah melalui bank milik negara yang sangat positif bagi masyarakat. Dampaknya sangat besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021, yang naik secara year on year mencapai 7,07 persen.

“Semua itu menurut saya, resultannya menjadi yang kita nikmati sekarang, pertumbuhan positif 7,07 persen. Ke depan, kolaborasinya dan lain-lain menurut saya dalam berbagai penyaluran stimulus itu peranan bank milik negara seperti BRI sangat besar,” tutur Sunarso.

Baca Juga: Bank BRI Pastikan Layanan Perbankan Tak Terganggu Selama PPKM Jawa-Bali

Adapun untuk program corporate social responsibility (CSR) BRI Peduli, di Probolinggo, bantuan dari BRI adalah sarana prasarana laboratorium kepada Ponpes Nurul Jadid, bantuan mobil pendidikan untuk Ponpes Zainul Hasan, serta bantuan pembangunan asrama di Ponpes Ainul Hasan.

Di Pasuruan, CSR BRI diberikan kepada Ponpes Al Yasini, berupa bantuan pembangunan masjid, Ponpes Sidogiri berupa mobil ambulance, Ponpes Raudhatul Ulum Besuk berupa bantuan pembangunan aula santri serta Ponpes Da'watul Khoirot berupa bantuan pembangunan gedung sekretariat.

Load More