SuaraBanten.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat belum meredam peningkatan kasus Covid-19 di Kota Serang.
PPKM belum meredam peningkatan kasus Covid-19 di Kota Serang diungkapkan Wali Kota Serang Syafrudin.
Penerapan PPKM Darurat belum meredam peningkatan kasus Covid-19 di Kota Serang, Wali Kota Serang Syafrudin ungkap komplek dan perkempungan jadi kendala.
Kata Syafrudin, pelaksanaan PPKM Darurat yang dimulai 3 sampai 20 Juli 2021 di Kota Serang belum maksimal. Padahal, intruksi dari Pemerintah Pusat sudah dilaksanakan oleh pihaknya bersama Forkopimda.
Hal tersebut diungkapkan Syafrudin saat mengikuti rapat evaluasi PPKM darurat bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melalui zoom meeting di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa 13 Juli 2021.
“Kita sudah melaksanakan penyekatan setiap malam dari tanggal 3 dari tingkat kelurahan sampai tingkat kecamatan. Akan tetapi tidak sesuai harapan, karena peningkatan Covid-19 masih luar biasa,” kata Syafrudin kepada awak media.
Menururnya, kurang maksimalnya PPKM karena di komplek dan perkampungan masih harus adanya kerja keras untuk memperketat protokol kesehatan. Sebab pembatasan mobilitas masyarakat Kota Serang terkait PPKM darurat sudah mencapai 30 persen.
“Apa yang menjadi kelemahan kami, akan kami perbaiki. Tadi juga sudah kita sampaikan ke pak Gubernur. Di komplek dan perkampungan masih perlu kerja keras camat dan lurah. Kalau dilarang masuk kota, banyak yang masuk lewat perkampungan,” jelasnya.
Atas dasar itu, pihaknya juga akan berupaya melakukan pengetatan dan pengoptimalkan kerja camat dan lurah.
Baca Juga: Sosialisasi Selesai, Pelanggar PPKM Darurat di Medan Akan Ditindak
“Camat dan lurah untuk melakukan pengetatan diwilayah masing-masing,” katanya.
Ia juga berpesan, untuk masyarakat Kota Serang agar melaksanakan intruksi Mendagri dan intruksi Wali Kota dengan sebaik-baiknya.
Berita Terkait
-
Profil Nur Agis Aulia Wakil Wali Kota Serang yang Ditilang Polisi, Dulunya Peternak Kambing
-
Heboh Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang, Bawa Motor Bonceng Tiga Tanpa Helm
-
Skandal Dugaan Seksual Guncang SMAN 4 Serang: Mantan Kepala Sekolah Akui Ada Kasus, Tapi Pilih Diam?
-
Telat Pimpin Apel Pagi, Wakil Wali Kota Serang Hukum Diri Sendiri, Push Up Depan Anak Buah
-
Said Didu Kritik Kerja Sama CSR Serang dengan PIK 2: Tanahmu Sedang Dijajah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten