Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 13 Juli 2021 | 16:26 WIB
Petugas Inavis Polres Cilegon mengevakuasi buruh yang diduga tewas saat isolasi mandiri di kontrakan, Selasa (13/7/2021). [Suara.com/Adi Mulyadi]

SuaraBanten.id - Seorang buruh berinisial MI (42) asal Jakarta yang tinggal di Kota Cilegon alami gejala seperti Covid-19. Alami gejala seperti Covid-19, buruh di Cilegon tewas terbujur kaku di kamar kontrakan.

Buruh di Cilegon tewas terbujur kaku di kamar kontrakan diduga sedang menjalani Isolasi Mandiri di kontrakannya. Buruh di Cilegon tewas terbujur kaku di kamar kontrakan sebelumnya masih bisa dihubungi pada Selasa (13/7/2021) dini hari.

Diketahui MI sudah sakit selama sepekan dan tidak masuk kerja. Korban juga diketahui bekerja di PT Taiyo Sinar yang mengerjakan proyek di PT Hitachi Metals Indonesia.

Pantauan SuaraBanten.id, di lokasi di Komp. Arga Baja Pura Block D2/1 sekira pukul 14.17 WIB korban dievaluasi oleh petugas Inafis Polres Cilegon setelah mendapatkan laporan dari warga.

Baca Juga: Singgung Pernyataan Lawas Ustaz Abdul Somad, Netizen Tuding UAS Musuh Allah?

Pada proses evakuasi tersebut, terlihat beberapa petugas mengenakan APD lengkap. Sebelum dimasukan ke kantung jenazah, korban di cek swab antigen oleh petugas dan mendapatkan hasil diduga positif Covid-19.

Rendra salah satu rekan kerja korban mengatakan, pagi tadi sekira pukul 05.00 WIB, Rendra dan korban masih sempet komunikasi, namun rasa ingin menengok korban, sekira pukul 07.00 WIB Rendra mendatangi kontrakan korban.

"Saat diketuk pintu kamarnya, korban tidak nyaut Setelah diintip di lubang angin terlihat korban sedang berbaring di atas tempat tidurnya," beber Rendra.

Lebih lanjut Rendra, dirinya langsung menghubungi salah satu tetangga kontrakan korban untuk meminta bantuan melihat korban. Rendra dan tetangga korban langsung meminta izin untuk mendobrak kamar korban.

"Saat dilihat korban sudah tidak bernyawa dan terbujur kaku," katanya

Baca Juga: UAS Alami Gejala Seperti Covid-19, Budiman Sudjatmiko: Covid-19 Nyata Bukan Kutukan Allah

Informasi yang berhasil dihimpun SuaraBanten.id, korban merupakan buruh di PT Taiyo Sinar yang sedang mengerjakan proyek di PT Hitachi Metal. Korban sudah seminggu ini tidak masuk kerja lantaran sakit.

Petugas mensterilisasi kontrakan yang peghuninya tewas usai alami gejala seperti Covid-19. [Suara.com/ Adi Mulyadi]

Kembali dikatakan Rendra, korban sudah sepekan terkahir ini tidak masuk bekerja, korban meminta izin karena sakit dan kurang enak badan.

"Udah gak masuk seminggu, izinnya sakit, korban karyawan di PT Taiyo Sinar, lagi mengerjakan proyek di PT Hitachi metal," katanya.

Ditempat yang sama, salah satu saksi Hendra Eko Putra menjelaskan, korban ditemukan di rumah kontrakannya. Sebelum meninggal dunia, korban sudah 2 hari mengalami batuk-batuk.

“Udah dua hari ini saya dengar korban batuk-batuk terus. Pukul 06.00 WIB, temanya datang ke rumah kontrakannya. Di ketok-ketok enggak dibuka-buka pintunya sama korban. Temannya bilang kalau korban gak ada. Tapi saya yakin korban ada. Untuk menyakinkan korban, akhirnya ambil tangga tuh dan langsung ngintip ke lubang angin,” kata Hendro.

Lebih lanjut, Hendro menambahkan, setelah didobrak pintu kamar, korban sudah terbujur kaku di dalam kamar kontrakannya.

“Pas kamarnya kami buka, korban udah posisi kaku. Enggak tahu sih meninggalnya kenapa. Soalnya udah batuk-batuk selama dua hari ini. Kami sih takut ini diduga karena covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pulomerak Iptu Asep Iwan K mengatakan, dirinya menerima informasi ada ya penemuan mayat ini dari petugas babinkantibmas pada pukul 11.15 WIB. Adapun meninggalnya MI diduga mengidap Covid-19, pihaknya masih belum bisa memastikan secara jelas.

“Kami belum bisa memastikan dia itu penyakit Covid-19 atau tidak. Karena ada pihak yang terkait. Saat ini, kita tengah berkoordinasi dengan Polres Cilegon. Rencananya jenazah akan dibawa ke RSUD Cilegon,” pungkasnya.

Kontributor : Adi Mulyadi

Load More