Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 Juli 2021 | 14:41 WIB
Gadis Tangerang tewas dibakar mantan pacarnya. [BantenHits]

Saat itu, pelaku datang dua kali ke rumahnya pada malam hari dengan tujuan untuk melamar Siti Zahra.

“Itu hari Rabu bulan Juni, natnya mau lamaran. Datang malam karena saya enggak ada, besoknya dateng lagi bertiga sama tukang salon yang jadi tersangka,” jelas Aziz lagi.

Singkat cerita, lamaran pelaku bersama dua orang kerabatnya itu ditolak Aziz lantaran Siti Zahra dianggap masih terlalu muda untuk menikah dan juga masih menjadi tulang punggung keluarga.

Dari penolakan itu, pelaku tiba-tiba mengeluarkan surat perjanjian yang dibuatnya sendiri untuk ditandatangani Aziz.

Baca Juga: Bakar Gadis Tangerang karena Lamaran Ditolak, Pelaku Sempat Ancam Hamili Siti Zahra

Surat perjanjian itu, lanjut Aziz, menyiratkan bahwa orang tua Siti Zahra tidak bisa menuntut jika terjadi sesuatu terhadap putri mereka.

“Saya omongin, Abang jaga adik Abang, saya jaga anak saya. Saya enggak mengerti ancaman itu apakah kekhawatiran dia kalau memang anak saya hamil lepas tanggung jawab,” terang Aziz.

“Saya bilang, setahu saya, tiga sampai empat hari ini masih menstruasi dan enggak mungkin berani melakukan yang bikin aib orang tua,” ungkapnya.

Meski masih menunggu hasil autopsi RS Polri Kramat Jati, Aziz meyakini bahwa korban pembakaran adalah Siti Zahra alias putrinya tercinta.

Hal itu dibuktikan kuat dengan baju terakhir yang digunakan korban saat berangkat kerja pada Kamis pagi, 8 Juli 2021.

Baca Juga: Gadis Tangerang Dibakar karena Menolak Lamaran, Tak Pulang Semalaman

“Saya yakin (pelaku DS) karena TKP enggak jauh dari rumah si cowok. Jadi, dia tahu kapan waktunya ramai dan sepi di tempat itu,” tandas Aziz.

Load More