Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:35 WIB
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. (Suara.com/Yauma)

SuaraBanten.id - Ali Mochtar Ngabalin atau akrab disapa Ngabalin ikut angkat suara soal banyaknya pihak yang meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mundur dari jabatannya.

Sampah demokrasi, sebutan itu disematkan Ngabalin bagi pihak yang meminta Jokowi mundur dari jabatan presiden.

Selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ngabalin tanggapi isu banyak pihak meminta Presiden Jokowi Mundur dari jabatannya.

Permintaan Jokowi mudur terlihat melalui tagar ‘Mundur Aja Pakde’ (#MundurAjaPakde) yang trending di Twitter beberapa waktu lalu.

Baca Juga: VIral Vaksin Rasa Liburan, Tempat Vaksinasi di Yogyakarta Ini Diklaim Terindah di Dunia

Merespon hal tersebut, Ngabalin beri pernyataan menohok kepada pihak yang meminta Jokowi untuk mundur.

Pihak yang minta Jokowi mundur disebut Ngabalin sampah demokrasi dan memiliki sifat hasad atau iri hati.

Sebutan itu diutarakan Ngabalin melalui cuitan di Twitternya dengan nama pengguna @AliNgabalinNew pada Jumat, 9 Juli 2021.

“Sampah-sampah Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR, banyak yang sakit hati karena selain tidak ikhlas juga karena lukanya sangat dalam,” tulis Ali Ngabalin seperti dikutip oleh terkini.id.

“Hasad=dengki adalah perilaku yang merusak amal dan memperpendek usia,” sambungnya.

Baca Juga: Desakan Jokowi Mundur Trending di Twitter: Mundur Lebih Bermartabat Daripada Diturunkan

Ngabalin mengakhiri cuitannnya dengan sebuah pantun.

“Hati-hati tangannya licin kalau terjatuh patah tangan. Barang siapa selalu ngibulin serbet Ngabalin akan turun tangan,” tutupnya.

Ngabalin mengunggah cuitannnya sembari membagikan video yang berisikan cuplikan dialog antara Luhut Binsar Pandjaitan dengan Najwa Shihab.

Beberapa warganet tampak antusian memberi komentar pada cuitan tersebut.

“Betul bang, banyak sekali elit politik oposan yang menunggangi Covid-19 untuk menjatuhkan Jokowi,” komentar @JailaniKodeir.

“Keras, terarah, dan tepat,” komentar pengguna akun @gembeltoleran1.

“Memang presiden penggantinya mampu menghadapi Covid? Semua negara alami ini. Berarti presidennya gak mampu semua dong,” komentar @Ferry54996748.

Load More