SuaraBanten.id - Ngaku ponakan jendral bintang dua remaja tak bermasker di Ciputat cekcok dengan petugas. Video remaja ngaku ponakan jendral bintang dua belakangan viral di media sosial.
Ngaku ponakan jendral bintang dua remaja tak bermasker tak terima di razia lantaran tak memakai masker di wilayah ciputat, Tangerang Selatan atau Tangsel, Senin (5/6/2021).
Ngaku ponakan jendral bintang dua remaja tak bermasker terjaring razia yang digencarkan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Tangsel.
Menggelar razia dibeberapa titik, petugas gabungan menjaring warga yang tidak memakai masker. Namun diantara warga tersebut ada satu remaja yang tak terima dan mengaku sebagai keponakan Jenderal bintang dua.
Dalam video tersebut, remaja berjaket loreng dan bercelana pendek tersebut ngotot bahwa dia adalah keponakan Jenderal bintang 2 yang bertugas di Mabes.
Menanggapi kelakuan remaja itu, Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, pembelaan tersebut merupakan hal yang lumrah ditemui saat melalukan razia.
“Pelanggar biasa kalau dapat sanksi kan dia merasa punya beking. Makanya saya bilang justru ini aturan yang bikin para Jenderal atasan dari pusat, anda memamerkan beking ini kan kita perintah Presiden untuk mengatasi masalah (prokes) ini,” ucap Sapta.
Sapta juga mengingatkan ke pemuda tersebut, agar tidak mengulangi kesalahannya yakni tidak memakai masker dan tidak membawa jabatan keluarga dari kesatuan.
“Tapi sudah saya bilang, anda berbuat salah terus menyebut nama orang yang kedudukannya tinggi, memang bangga? justru dia akan malu,” papar Sapta.
Baca Juga: Heboh Susu Beruang Dibandrol Rp5 Miliar, Tawaran Netizen Tak Terduga
Lanjut Sapta, setelah diberikan pemahaman, pemuda tersebut harus mendapatkan sanksi berupa push up sebanyak 50 kali.
“Tetap saya suruh push up 50 kali, dan dia mau. Kalau enggak mau berarti melawan. Dan, dia juga sudah minta maaf. Artinya kita tegakan aturan dan melayani masyarakat apapun bentuknya dia punya jawaban, kita tetap utamakan layani melalui prokes,” tandasnya.
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Pajero Sport Tabrak Honda Scoopy di Tangerang, Begini Kondisi Korban
-
Kenapa Wisatawan Asing Dilarang Masuk Kampung Badui Dalam dan Gajeboh ?
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman