Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 01 Juli 2021 | 09:06 WIB
Mardani Ali Sera. (Twitter/@MardaniAliSera)

SuaraBanten.id - Mardani Ali Sera, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadian Sejahtera atau PKS beberkan janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mardani Ali Sera beberkan janji presiden komentari gelar King of Lips Service untuk Jokowi.

Belum lama ini BEM Universitas Indonesia (UI) jadi sorotan lantaran kritik Jokowi dengan memberikan gelar King of Lip Service kepada Presiden Jokowi.

Terbaru, Mardani Ali Sera angkat suara soal kritik tersebut. Mardani Ali Sera mengatakan, jika pemerintah alias Jokowi tidak terima dengan sebutan King of Lip Service, maka ia harus membuktikan ucapan yang pernah dilontarkan.

Mardani Ali Sera menyebutkan poin-poin yang menjadi janji-janjinya selama kampanye serta menjadi Presiden RI.

Baca Juga: Kritik Penyerang Ketua BEM UI, Tokoh NU: Sama Kritikan Mahasiswa Aja Takut

Mardani Ali Sera melontarkankomentarnya melalui cuitan di Twitter dengan nama pengguna @MardaniAliSera pada Rabu (30/6/2021).

"Jika tidak mau disebut Lip Service, ya dibuktikan ucapannya," tulis Mardani Ali Sera seperti dikutip oleh terkini.id-Jaringan Suara.com.

Ia pun menyebutkan apa saja yang menjadi janji Presiden Jokowi.

"50 juta masker gratis, dana 11 triliun, tidak hutang, stop impor, persulit investasi asing, tidak bagi-bagi jabatan, 10 juta lapangan kerja, ekonomi meroket, tolak rangkap jabatan, tidak menaikkan BBM, TDL, Tol, penguatan KPK, dollar 10rb, dll," sambung Mardani.

Selain itu, alumnus Universitas Indonesia angkatan 1992 tersebut juga menegaskan agar pemerintah dan pihak lain tidak terburu-buru menyalahkan mahasiswa.

Baca Juga: Buntut Beri Jokowi Gelar King of Lip Service, Ketua BEM UI Dituding Boneka Politik PKB

Sebab, menurut Mardani, mahasiswa memiliki data-data penelitian yang lengkap dan valid.

Mardani juga dalam nada sindirannya mengatakan bahwa mahasiswa itu jujur apa adanya sekaligus tidak merangkap jabatan komisaris.

"Mahasiswa dan pelajar sadar, bahwa masa depan negeri di tangan mereka, kritik mahasiswa bagian dari cinta negeri," tulis Mardani kembali.

Load More