SuaraBanten.id - Duarrr, tungku peleburan baja di Kabupaten Tangerang meledak, Senin (28/6/2021). Tungku peleburan baja di Kabupaten Tangerang meledak, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang ungkap penyebabnya.
Seksi bina hukum meninjau lokasi ledakan tungku peleburan baja milik PT SMS Steel, di kawasan Olex. Berdasarkan tinjauan sementara yang dilakukan bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten itu diketahui, ledakan disebabkan oleh kerusakan pada alat tungku saat menuangkan cairan besi panas ke wadahnya.
“Tungkunya pas dituangin nggak bisa balik lagi. Jadi leburan logamnya itu ngucur (mengalir-re terus posisinya luber di bawahnya ada air. Posisi panas banget kan cairan logam ini kemudian ketemu air sehingga terjadi ledakan,” Kata Kepala Seksi Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang Shandi kepada BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id.
Sementara, terkait ada tidak kelalaian dalam menerapkan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) oleh pihak perusahaan, dirinya mengaku tidak terlalu mendalami hal itu karena merupakan kewenangan pihak Disnaker Provinsi Banten.
“Terkait kelalaian yang bisa menjelaskan itu orang provinsi yah. Tapi kalau keterangan HRD di sana dia sendiri nggak tahu kalau tiba-tiba alatnya rusak,” ujarnya.
Meski begitu, sesuai kewenangan DLHK Kabupaten Tangerang, dirinya meminta pihak perusahaan lebih rutin melakukan pemeliharaan (maintenance) pada alat-alat yang digunakan dalam produksi peleburan baja tersebut.
“Kalau kita sih lebih ke maintenance alatnya aja. Lebih rutin kalau tadinya itu setahun sekali dipendekan jadi enam bulan sekali atau tiga bulan sekali. Biar terkontrol gitu kan,” pungkasnya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, dirinya sudah memerintah tim untuk mengidentifikasi peristiwa ledakan tersebut.
Namun, ia belum bisa memberikan keterangan penyebab ledakan termasuk ada tidaknya kelalaian K3 karena masih menunggu hasil dari Labfor Mabes Polri.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 29 Juni 2021 Tangerang Banten
“Tim ident sudah saya perintahkan untuk cek TKP. Nanti akan dikoordinasikan dengan Labfor. Nunggu hasil Labfor Mabes untuk tahu sebabnya dulu,” Pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis wartawan masih berusaha mengkonfirmasi pihak perusahaan.
Tag
Berita Terkait
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!