Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 21 Juni 2021 | 23:30 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. [Dok. Pemprov Banten]

SuaraBanten.id - Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB online SMA di Provinsi Banten eror saat hari pertama dibuka, Senin (21/6/2021). Menanggapi hal tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim ngaku belum dapat laporan.

Diketahui, PPDB online SMA Provinsi Banten bermasalah. Permasalahan terjadi saat pendaftaran dibuka Senin (21/6/2021) pukul 00.30 WIB, orangtua murid tak dapat mengakses website resmi ppdb.bantenprov.go.id.

Saat calon siswa sudah login (masuk), mereka tak dapat mengakses pilihan sekolah yang dituju. Dimana tampilan laman website hanya menunjukkan error.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku belum mendapatkan laporan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, WH: Akibat Mobilitas Libur Lebaran dan Masyarakat Jenuh Akan Prokes

“Saya belum dapat laporan. Kepala dinasnya lagi sakit,” kata WH saat ditemui di Pendopo Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (21/6/2021).

Sebelumnya diberitakan, Parah, hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB Online SMA di Provinsi Banten eror. Hari pertama PPDB Online SMA Provinsi Banten eror terungkap berdasarkan keluhan beberapa orangtua siswa.

Berdasarkan pengakuan orangtua siswa website PPDB online bermasalah padahal baru mulai dibuka hari ini, Senin (21/6/2021). Siswa tak bisa masuk (login) ke website ppdb.bantenprov.go.id yang merupakan situs resmi PPDB SMA/SMK tahun ajaran 2021/2022.

Diketahui, PPDB untuk SMA dimulai, Senin (21/6/2021) hingga, Rabu (23/6/2021). Sedangkan untuk PPDB SMK sudah dibuka yaitu pada 14 hingga 18 Juni 2021 kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun jadwal PPDB online dimulai pukul 23.59 WIB. Namun, website baru aktif dan bisa diakses pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: Parah! Hari Pertama PPDB Online SMA Provinsi Banten Eror

Salah seorang wali murid, Irawan mengaku, dirinya telah mengakses website tersebut. Namun ketika akan memasukan data anaknya selalu gagal.

“Error pertama saat hendak memasukkan dokumen Surat Keterangan Lulus. Dokumen yang dimasukkan selalu gagal diunggah tanpa ada penjelasan penyebabnya,” kata Irawan kepada BantenNews.co.id, Senin (21/6/2021).

Bahkan, lanjutnya, website kembali error ketika dirinya memasuki tahapan memilih sekolah yang dituju.

“Web kembali mengalami error saat hendak memasuki tahap memilih sekolah yang dituju. Layar web berulangkali menampilkan pesan error,” ujarnya.

Kontributor : Oki Fathurrohman

Load More