SuaraBanten.id - BRI terus berkomitmen untuk memberdayakan sektor UMKM. Dalam prosesnya, keterlibatan atau kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci utama yang perlu terus didorong dan ditingkatkan.
Upaya tersebut diwujudkan salah satunya dengan penyelenggaraan webinar hybrid (offline dan online) yang bertajuk “Penguatan UMKM Ciptakan Stabilitas Ekonomi di Jawa Tengah dan DIY”, Sabtu (19/6/2021), dengan narasumber dari Kementerian Investasi RI, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan BRI.
Acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, serta Direktur Bisnis Mikro BRI Supari secara langsung di Yogyakarta tersebut, mengangkat isu terkait dukungan Pemerintah kepada pelaku UMKM di tengah kondisi seperti saat ini.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyampaikan, dalam acara ini BRI menggandeng Kementerian Investasi RI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, dalam rangka memberikan informasi terkait perizinan usaha dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.
“Diperlukan kolaborasi dari berbagai lembaga atau instansi untuk mempermudah dan memperluas akses pelaku UMKM agar mendapatkan pembiayaan yang sehat," tambahnya.
Upaya pemberdayaan UMKM yang lebih masif sangatlah beralasan. Keberadaan UMKM berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Saat ini sumbangsih sektor usaha tersebut mencapai sekitar 61 persen. Adapun porsi usaha mikro menempati posisi terbesar yaitu lebih dari 36 persen dari total PDB Indonesia. Selain itu, terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM yang mampu menyedot sekitar 97 persen terhadap total tenaga kerja di Tanah Air.
Untuk terus mendorong berkembangnya sektor UMKM, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta, agar porsi kredit untuk UMKM naik mencapai lebih dari 30 persen dari total kredit pada 2024. Menurut pemerintah, saat ini kredit UMKM berada dilevel di 18 - 20 persen dari total kredit.
Seiring dengan semangat tersebut, BRI menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45 persen terhadap total penyaluran kredit pada 2025. Sebagai catatan, sampai dengan kuartal I/2021 BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp914,19 triliun, yang mana porsi kredit UMKM mencapai 80,6 persen.
Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31persen. Dari total penyaluran kredit di sektor UMKM tersebut, segmen mikro menjadi penopang pertumbuhan utama di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Meski Pandemi, BRI Konsisten Jadi Penyumbang Dividen Terbesar pada 2020
Pada laporan publikasi Maret 2021, BRI mampu menyalurkan kredit mikro sebesar Rp360 triliun. Raihan itu tumbuh sebesar 12,43 persen secara yoy. Dengan angka tersebut artinya secara porsi, kredit mikro menyumbang 40 persen dari total kredit BRI. Pertumbuhan itu diiringi pula kenaikan jumlah debitur yang dicatatkan BRI.
“Dalam kondisi seperti saat ini, BRI akan terus berkomitmen untuk mendampingi pelaku UMK untuk dapat terus tumbuh sehat dan berkembang. Untuk itu, Kami membuka peluang kepada seluruh pelaku UMKM untuk dapat bergabung di program-program pemberdayaan BRI sehingga dapat mengakselerasi roda perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Tingkatkan Kolaborasi Antar Lembaga untuk Dukung Penguatan UMKM
-
Terobosan BRI, Masyarakat Kini Bisa Beli Tiket Feri ASDP lewat AgenBRILink
-
Pengamat: Holding Ultra Mikro Banyak Beri Manfaat bagi Ekosistem Usaha Wong Cilik
-
Ini Sejumlah Cara BRI untuk Kembangkan UMKM Indonesia
-
Keterbukaan Informasi Jadi Tanda Proses Pembentukan UMI - UMKM Dimulai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI
-
BRI Dorong Daur Ulang Lewat Program Yok Kita Gas di KOPLING 2025