SuaraBanten.id - Suka duka petugas keamanan Hotel Yasmin mungkin tak semua orang tahu. Diketahui, Hotel Yasmin jadi tempat isolasi pasien Covid-19 Tangerang.
Petugas keamanan bantu registrasi Pasien Covid-19. Petugas keamanan data pasien masuk Hotel Yasmin. Petugas keamanan data Pasien Covid-19 yang keluar atau selesai isolasi. Petugas keamanan kewalahan saat pasien keluar dan masuk di waktu bersamaan.
Seorang petugas keamanan mengisahkan suka-dukanya berjaga di Hotel Yasmin, Kabupaten Tangerang. Pengalaman tersebut dikisahkan oleh salah satu petugas keamanan Covid-19 Hotel Yasmin, Sugianto.
Ia membagikan cara kerjanya saat menangani pasien covid-19 ketika tiba di rumah singgah tersebut. Dirinya melakukan screening atau registrasi pasien yang masuk atau keluar dari Hotel Yasmin.
Baca Juga: WARNING Hotel Yasmin Penuh! Camat Siapkan Rumah Kosong untuk Karantina Pasien COVID-19
"Jadi, memperlancar registrasi atau skrining relawan ataupun petugas medis yang ada di Yasmin. Setiap ambulan ataupun pasien yang masuk Hotel Yasmin. Baik dari puskesmas atas nama siapa. Kemudian kembalinya seperti itu," ucap Sugianto saat ditemui di lokasi, Rabu (16/6/2021).
Ia juga tak segan-segan menceritakan bahwa dirinya merasa kewalahan saat tingkat covid-19 di kabupaten Tangerang melonjak tinggi.
"Itu sudah jelas (kewalahan), karena kadang pasien keluar masuk itu bersamaan pada waktu ambulan dateng. Jadi numpuk-numpuk pada saat kendaraan (screning)," kata pria yang berjaga sejak 17 September 2020 itu.
Ia juga menceritakan suka dukanya saat berjaga di Hotel yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang itu.
"Dukanya, Hotel ini kebetulan bertempat pasien covid-19, ya kita agak sedikit was-was atau khwatir juga," ujar Sugianto.
Baca Juga: Wisma Atlet Semakin Penuh, Anies Siapkan Rusun Naggrak Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
"(Sukanya) selama bertugas kita selalu bersama dengan rekan-rekan, bercanda-canda dan senang," sambungnya
Dirinya juga mengaku ketakutannya hilang seiring berjalannya waktu. Pasalnya, di Hotel Yasmin tidak pernah mengalami hal-hal sulit mulai dari peralatan kesehatan hingga makanan.
"Jadi kami tidak pernah mengalami hal-hal sulit. Baik itu masker, hanitizer, cuci tangan, bahkan makan kami 3 kali sehari dan itu pun sudah cukup buat kita," katanya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam