Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 16 Juni 2021 | 09:20 WIB
ILUSTRASI Jemaah Haji- Jemaah haji Indonesia diminta minum air untuk cegah dehidrasi. (Dok. Kemenkes)

SuaraBanten.id - Puluhan jemaah haji Banten ramai-ramai ambil uang pelunasan haji. Puluhan jemaah haji Banten ambil uang pelunasan gegara batal berangkat.

Ibadah haji 1442 remsi dibatalkan Kementerian Agama. Ibadah haji gagal brangkat tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji.

Seperti halnya pembatalan pemberangkatan haji 1441 H, peserta ibadah haji tahun inipun berhak menarik pelunasan biaya haji, tanpa dihapus dari porsi.

Untuk di Banten, sebanyak 49 orang jamaah haji yang ditunda keberangkatannya menarik biaya pelunasan dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies, Hasil Survei SMRC

Kepala bidang haji, Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Machdum Bachtiar mengatakan, ada total 49 orang jamaah haji menarik biaya pelunasan haji Rp10 juta dengan alasan keperluan mendesak.

Kabid haji, Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Machdum Bachtiar. [Oki Faturrohman]

“Berdasarkan data yang kami terima, per tanggal 14 Mei kemaren, sudah ada 49 orang yang menarik dana haji sebesar Rp10 Juta Rupiah, dengan alasan keperluan mendesak” jelas Machdum saat ditemui reporter suara.com pada Selasa (15/6/2021).

Machdum menegaskan jemaah haji mengambil uang pelunasan bukan karena ketakutan ataupun akut usia, mayoritas penarik tersebut karena kebutuhan mendesak, bahkan ada diantaranya untuk biaya masuk kuliah anak hingga menikahkan anak.

“Diantaranya, ada untuk biaya sekolah, kuliah anak, memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk menikahkan anak” lanjut Machdum.

Adapun dari 49 orang tersebut, mayoritas didominasi oleh warga Kota Serang dan Kabupaten Tangerang sebanyak 10 orang.

Baca Juga: Denny Siregar Soal PKS Buka Peluang Calonkan Ganjar Pranowo: Lucunya Kelewatan

Sedangkan untuk Kabupaten Serang sebanyak 3 orang, Pandeglang 3 orang, Lebak 7 orang, Kabupaten Tangerang 10 orang, Kota Tangerang 7 orang, Kota Cilegon 2 orang, Kota Serang 10 orang, dan Kota Tangerang Selatan 7 orang.

Selain itu, Machdum mengaku bahwa, selain masyarakat, pihaknya juga merasa rugi secara non material karena beban moril yang diemban, demi melihat masyarakat tersenyum melihat Baitullah kandas.

“Kalo bicara soal kerugian, jujur, kami merasa rugi secara moril, karena perjuangan yang kami lakukan demi melihat masyarakat tersenyum karna datang ke Baitullah belum diizinkan Allah,” tutup Machdum.

Kontributor : Oki Fathurrohman

Load More