SuaraBanten.id - Banten dan Jakarta masuk daftar provinsi alami lonjakan kasus COVID-19 paling tinggi se Indonesia. Salah satu penyanggah ibu kota, Tangerang Selatan pun demikian. Apakah akses Jalan Tol Tangerang Selatan ke Jakarta akan ditutup?
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan akses Tangerang Selatan ke Jakarta tidak akan dibatasi. Tangsel juga belum melakukan pengetatan.
Penutupan akses keluar-masuk Tangsel-Jakarta itu dinilai tidak efektif.
"Enggak akan bisa, kalau membatasi akses itu agak sulit, itu berdasarkan pengalaman kita pada awal covid," kata Benyamin, Selasa (15/6/2021).
Untuk mencegah ledakan kasus Covid-19 imbas dari DKI Jakarta, pihaknya hanya mengandalkan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
"Kita tekankan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Saya berharap semua divaksin di puskesmas masing-masing," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya pun belum terpikirkan untuk membatasi akses kereta Tangsel-Jakarta ataupun membuat posko vaksinasi Covid-19 di stasiun.
"Itu akan kita bahas di satgas covid seperti apa, kita juga mempertimbangkan saran dari Forkopimda dengan memperhatikan angka-angka covid, indikator covid, dan pola penularannya," paparnya.
"Yang pasti berkerumun iya, mobilitas juga jadi penularan. Saya akan lihat, memperhatikan saran pertimbangan berbagai pihak," sambungnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Evaluasi Kondisi Covid-19 Setiap Hari Sebelum Tarik Rem Darurat
Meski begitu, Benyamin mengaku, dirinya tetap mengkawatirkan soal adanya lonjakan kasus dari DKI Jakarta.
Jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, tak menutup kemungkinan pihaknya bakal kembali menginjak rem darurat atau menerapkan kembali pengetatan dan pembatasan aktivitas masyarakat.
"Kita sangat khawatir covidnya melonjak tajam, tetap ada kekhawatiran. Tidak menutup kemungkinan bakal menerapkan rem darurat lagi untuk melakukan pembatasan aktivitas mencegah Covid-19 semakin melonjak," pungkasnya.
Banten masuk daftar provinsi alami lonjakan kasus COVID-19 paling tinggi se Indonesia. Lonjakan kasus COVID-19 di Banten sampai 7.000 kasus.
Banten di poisisi 6 dari seluruh Provinsi di Indonesia yang alami lonjakan COVID-19. Hal itu diduga karena klaster mudik Idul Fitri.
Kelima provinsi teratas paling banyak lonjakan pasien COVID-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Jelang Hadapi Semen Padang, Pelatih Persija Punya Ambisi Pertahankan Rekor Kemenangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!
-
Langit Panimbang Berubah Merah Darah, Warga Pesisir Pandeglang Dilanda Kecemasan
-
Tips Sewa Mobil Aman dan Terjangkau untuk Bepergian Jauh